Sukses

Upacara Melasti di Bali Diwarnai Kesurupan

Kesurupan tidak berlangsung lama. Sebab, pemuka agama memercikan tirta atau air suci ke wajah umat yang kesurupan.

Fokus, Bali - Ribuan umat Hindu melangsungkan upacara melasti di Pantai Petitenget, Badung, Bali. Upacara diwarnai adanya warga yang mengalami kerauhan atau kesurupan, Senin siang.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (5/3/2019), ribuan umat Hindu dari sejumlah desa di Kabupaten Badung, Senin siang, berjalan kaki menuju Pantai Petitenget untuk melangsungkan persembahyangan. Prosesi ini adalah bagian dari upacara melasti yang dilangsungkan setiap tiga hari menjelang perayaan nyepi.

Berbeda dengan di tempat lain, prosesi di Pantai Petitenget ini kerap diwarnai adanya umat yang kesurupan atau kerauhan. Kerauhan tidak berlangsung lama. Sebab, langsung reda begitu pemuka agama memercikan tirta atau air suci ke wajah umat yang mengalami kerauhan.

Upacara melasti lalu dilanjutkan dengan penyucian benda-benda sakral pura. Caranya dengan menyelupkan benda-benda tersebut ke air laut. Sebab, bagi umat Hindu, laut atau sumber air lainnya yang bermuara ke laut adalah tempat yang tepat untuk melebur semua hal negatif.

"Prosesi ini untuk pembersihan di desa adat seluruh Bali," ucap tokoh desa adat Padang Luwih Nyoman Alit Sudibya.

Selain melakukan pembersihan semua benda sakral di pura, prosesi melasti juga dimaknai sebagai pembersihan diri dan wilayah desa adat dari segala bentuk hal negatif. Diharapkan saat hari raya nyepi tiba yang diisi dengan catur tapa brata penyepian, seluruh alam semesta sudah bersih dari hal negatif. (Muhammad Gustirha Yunas)