Sukses

3 Fakta Kecelakaan Bupati Demak di Tol Batang hingga Ajudan Tewas

Penyebab kecelakaan berawal saat sang sopir yang ditumpangi Bupati Demak menyalip mobil yang berada di depan dari arah sebelah kiri.

Liputan6.com, Jakarta - Satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka dalam kecelakaan mobil di Tol KM 349 Kandeman, Kabupaten Batang, Minggu pagi, 3 Maret kemarin. Salah satu korban belakangan diketahui Bupati Demak Mohammad Natsir.

Penyebab kecelakaan berawal saat sang sopir yang ditumpangi Bupati Demak menyalip mobil yang berada di depan dari arah sebelah kiri. Namun, di saat bersamaan melaju truk tronton yang sehingga tabrakan tidak dapat dihindarkan.

"Kami masih selidiki kasus kecelakaan ini, termasuk mengecek keberadaan maupun identitas truk tronton yang ditabrak itu. Adapun para korban sudah diavakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Batang," kata AKP Ferdy Kastalani dilansir dari Antara.

Berikut fakta-fakta kecelakaan di Tol Batang yang mengakibatkan Bupati Demak terluka:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Identitas Korban

Ali Ashari (35), sopir Toyota Inova saat itu tengah melaju dari arah barat (Bandung) menuju ke arah timur (Demak). Di dalam mobil berpelat nomor polisi H-9507-PN tersebut dia membawa tiga orang penumpang, yaitu Bupati Demak Mohammad Nasir, dan dua ajudannya, yaitu Wijaya dan Febri Dien Terial.

Dalam kecelakaan tersebut, korban meninggal bernama Febri asal Desa Petamanan, Pasuruan, Jawa Timur.

Ali saat itu berusaha menyalip mobil yang ada di depannya. Namun, saat bersamaan melaku truk tronton.

Kemudian pengemudi mencoba ambil lajur kiri atau kanan. Karena jarak sudah dekat terjadilah tabrakan. Setelah tabrakan terjadi, pengemudi truk tronton yang tidak diketahui identitasnya itu terus melaju meningalkan tempat kejadian perkara.

3 dari 4 halaman

2. Kondisi Bupati Demak

Lantas, bagaimana kondisi Mohammad Nasir kini? Usai kecelakaan, dalam kondisi sadar dia langsung dilarikan ke rumah sakit di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

"Bupati Demak M. Natsir dalam kondisi selamat dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Singgih Setyono saat dihubungi via telepon, Minggu, 3 Maret kemarin.

Bupati Demak menjalani perawatan menjalani perawatan di ruang pavilium RSUD Batang. Saat itu, Singgih belum bisa memastikan apakah dia akan menjalani rawat jalan atau sebaliknya.

Minggu sore, Bupati Demak Muhammad Natsir dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang.

"Beliau mengalami luka pada kelingking dan tulang pinggul sehingga perlu perawatan yang harus dibawa ke RSUP dr. Kariadi. Selain itu, lebih dekat dengan keluarga," katanya.

Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Nasir baru saja selesai mengikuti musyawarah kerja Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Demak di Bandung.

Menjelang subuh, Natsir yang masih terjaga dia mengaji untuk menghilangkan kantuk. Nahas, tepat di tol Batang-Semarang kilometer 349 Kandeman, Batang, mobil Kijang Innova H 9507 PN yang dia tumpangi menghantam truk tronton pada pukul 03.15.

 

4 dari 4 halaman

3. Jenazah Sang Ajudan

Akibat kecelakaan tersebut, ajudan Bupati Natsir yang bernama Febri Dien Terial meninggal dunia. Kini jenazahnya sudah dipulangkan ke rumahnya di Pasuruan.

Febri meninggal karena mengalami luka parah di bagian belakang kepalanya.

Dilansir dari Jawapos, Febri yang tercatat sebagai alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan ke-23 itu rencananya akan melangsungkan pernikahan bulan depan.

"Saya tahu persis dia bercerita akan menikah pada 6 April mendatang. Bahkan sudah menyewa gedung. Sudah siap semua," ucap Fadilah Kusuma Diputra, PNS Pemkab Batang yang juga sahabat Febri. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.