Sukses

Sindiran Menteri Susi ke Milenial: Malu dengan Saya yang Hanya Lulusan SMA

Susi mengatakan, waktu terus berjalan, dan tidak bisa kembali dimundurkan. Karena itu, manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan generasi muda bangsa untuk mempelajari banyak pengetahuan lewat membaca. Dia mengaku khawatir dengan banyaknya generasi muda saat ini yang kecanduan gadget dan menggunakan media sosial untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. 

"Harus be something good. Semangat ada. Jangan malas-malas, chatting saja (kerjanya). Nulis yang huruf a-nya bisa banyak ke belakang berjam-jam, habis," tutur Susi saat menghadiri acara 'Generasi Milenial Bicara Pancasila' di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2019).

Susi menyebut, teknologi informasi yang serba memudahkan harus meningkatkan sikap kepemimpinan anak muda. Harus menjadi kreator, bukan pengekor.

"Kalau kalian ingin menjadi leader harus punya knowledge banyak. Tidak mungkin mimpin orang yang lebih pintar dari kamu. Bagaimana caranya, membaca. Literasi itu oase pengetahuan yang luar biasa. Kalian bisa download buku, artikel apa saja. Jangan chatting terus," ucap Susi Pudjiastuti.

Susi pun memberi nasihat kepada para anak muda yang hadir dalam acara itu untuk lebih bijaksana dalam mengatur waktu. Karena waktu terus berjalan, dan tidak bisa kembali dimundurkan. Karena itu, manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Susi pun mencontohkan dirinya yang walau hanya lulusan SMA, namun mempunyai keahlian yang diakui dunia.  

"Saya lulusan SMA, itu pun paket C. Tapi bisa buktikan tidak kalah dengan yang sarjana, profesor. Karena knowledge ini. Ikan di Indonesia jadi nomor satu, bangga saya. Lulusan SMA kelas dua, bisa jadi 10 pemikir dunia lho. Kalian pasti pendidikannya lebih tinggi. Harus malu sama yang begini," ucap Susi

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buat Karya

Susi berharap, energi anak muda yang masih cukup baik, dapat dimanfaatkan dengan hal-hal yang positif. 

"Kita punya 24 jam sehari. Lima jam dipakai tidur sudah 20 persen hilang. Sisa 80 persen, dipakai keperluan maintenance diri, kita bisa sudah 40 persen hilang. Masih sisa 40 persen untuk berkarya, itu pun akan tersendat ini itu. Pakai main game sejam sehari," lanjut Susi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

  

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.