Sukses

Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Malaysia Teridentifikasi

Saat ini, Polri tengah menunggu surat resmi dari otoritas Malaysia terkait hasil identifikasi potonga tubuh yang ditemukan di Sungai Buloh, Selangor.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memastikan salah satu potongan tubuh yang ditemukan di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia sebagai jasad Ai Munawaroh. Dia merupakan staf pribadi bos tekstil asal Bandung bernama Nuryanto yang jasadnya juga ditemukan di lokasi yang sama.

"Polri mendapat kabar bahwa telah keluar hasil tes DNA jenazah perempuan korban pembunuhan di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia. Hasilnya itu korban positif Ai Munawaroh," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Saat ini, Polri tengah menunggu surat resmi dari otoritas Malaysia terkait hasil identifikasi tersebut. Dokumen resmi juga dibutuhkan untuk membawa jasad Ai Munawaroh pulang ke Tanah Air.

"Kita tunggu surat resminya. PDRM akan membuat surat resmi, nanti dikirim ke KBRI di sana," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Pembunuhan

Ai Munawaroh diduga menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi bersama saat berada di Malaysia bersama bosnya, Ujang Nuryanto (37). Pengusaha tekstil asal Bandung, Jawa Barat itu pergi ke Malaysia pada 17 Januari 2019 untuk mengambil uang dari rekan bisnisnya WN Pakistan.

Keduanya diduga hilang saat suami Nuryanto bernama Meli tidak bisa menghubunginya pada 22 Januari 2019. Meli sempat melaporkan kejadian tersebut ke Polda Jawa Barat. Penelusuran sementara saat itu, Nuryanto diketahui pergi ke Malaysia bersama staf pribadinya.

Pada 26 Januari 2019, warga Selangor, Malaysia dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia yang dimasukkan ke dalam tiga kantong di Sungai Buloh. Diduga kuat korban mutilasi tersebut merupakan Nuryanto dan Ai Munawaroh.

Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi satu jasad atas nama Nuryanto melalui pengecekan sidik jari. Sementara jasad satunya harus diidentifikasi melalui tes DNA karena potongan tubuh bagian tangannya belum ditemukan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.