Sukses

Jaksa Akan Hadirkan 20 Saksi Ahli di Kasus Ratna Sarumpaet

Persidangan perdana kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarunpaet telah usai digelar.

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan berencana menghadirkan 20 saksi untuk sidang kasus penyebaran berita bohong yang menjerat Ratna Sarumpaet. Hanya, jaksa enggan membeber siapa 20 saksi tersebut.

"20 saksi fakta, 5 saksi ahli, dan saksi meringankan," kata Jaksa kasus Ratna Sarumpaet, Panyaman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).

Panyaman menegaskan nama Prabowo dan Fadli Zon tidak masuk dalam daftar itu. Hanya Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang disebut akan dihadirkan senagai saksi di persidangan.

"Dalam bacaan saya tidak ada nama Prabowo dan Fadli Zon," imbuhnya.

Persidangan perdana kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet telah usai digelar. Ratna dijerat Undang-Undang Nomor 11 Tahum 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diteriakan Massa

Ratna Sarumpaet kembali digiring ke Rutan Polda Metro Jaya usai menjalani sidang perdana kasusnya.

Ketika hendak meninggalkan PN Jaksel Pukul 11.00 WIB, sekelompok massa telah menunggu di depan gerbang pengadilan. Massa yang tampak mengenakan atribut topeng Ratna meneriaki pendiri Ratna Sarumpaet Crisis Centre itu.

Mereka mendesak Ratna untuk memberikan keterangan yang sebenar-benarnya. "Ratna jujur, Ratna Jujur, Ratna jujur," teriak massa.

Koordinator Aksi Ivan meminta Ratna untuk memberikan keterangan secara jujur. Massa menduga Ratna bukan merupakan aktor satu-satunya penyebaran berita bohong terkait tersebarnya foto dia yang tampak memar beberapa waktu lalu.

"Ibu Ratna, kami harap ibu mengusut tuntas, memberitahu publik, memberitahu hakim, masyarakat luas, agar lebih mengetahui ini dilakukan bukan sendiri, tapi ada oknum yang sengaja melakukan ini, tetapi Ibu Ratna Sarumpaet jadi korban," teriak Ivan.

 

(Rifqi Aufal Sutisna)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.