Sukses

Dua Korban Ledakan Dirawat Inap di RSAL Mintohardjo

Keduanya tidak memerlukan tindakan operasi karena tidak ada luka berdarah namun hanya memerlukan observasi 1x24 jam untuk memastikan kondisi korban ledakan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (Karumkital) dr Mintohardjo, Kolonel Laut (K) dr Wiweka mengatakan, dua korban ledakan di dekat area debat calon presiden pada Minggu 17 Februari 2019 malam, harus dirawat inap di rumah sakit tersebut.

"Ada dua pasien di sini yang harus dirawat inap karena mengalami trauma pasca-ledakan," kata Wiweka saat ditemui di RSAL Mintohardjo di Jakarta, Senin dini hari.

Kedua orang tersebut adalah Karsikin Edy Anwar dan Asma Dahlia.

Wiweka menjelaskan Karsikin mengalami permasalahan di telinga akibat getaran ledakan yang terjadi sehingga memerlukan perawatan. Sementara itu, menurut dia, Asma Dahlia mengalami trauma psikis akibat ledakan tersebut karena memiliki riwayat penyakit kencing manis.

"Trauma psikis karena akibat ledakan mengalami pusing, muntah dan pingsan, satu akibat getaran suara," ujar Wiweka seperti dilansir Antara.

Dia memastikan kedua tidak memerlukan tindakan operasi karena tidak ada luka berdarah namun hanya memerlukan observasi 1x24 jam untuk memastikan kondisi korban.

Menurut dia, pihaknya tidak mau ambil risiko dalam menangani korban ledakan tersebut sehingga perlu dirawat dahulu untuk sehingga pihaknya belum bisa memastikan kondisinya clear.

"Observasi itu untuk menilai kemungkinan terjelek yang akan terjadi karena kami tidak mau ambil risiko apapun," kata Wiweka.

Dia mengatakan tim dokter yang menangani dua korban ledakan tersebut adalah dokter penyakit dalam dan dokter Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kejar Pelaku

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menyebut, ledakan kerasyang terdengar dari Parkir Timur Senayan, Minggu (17/2/2019), diduga berasal dari petasan. Polisi buru pelaku diduga pemilik petasan.

Menurut Gatot, pihaknya sudah mengamankan dan mensterilisasi lokasi ledakan bersama Gegana Korps Brimob Polri. Ledakan terjadi pada sekitar pukul 20.15 WIB.

"Sementara ledakan petasan, siapa pelakunya kita akan cari," kata Gatot di lokasi kejadian.

Saat ini polisi masih menyelidiki lokasi yang masih disterilisasi tersebut.

"Ini proses awal, kita masih akan lakukan penyelidikan. Ini tahap awal nanti kita lihat CCTV, siapa pelakunya, ini masih di dalami petasannya oleh Labfor (Laboratorium Forensik)," kata Gatot.

Kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ledakan tersebut. Pascaledakan, kepolisian menebalkan dan memperketat pengamanan di sekitar Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dan Hotel Sultan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.