Sukses

Indonesia Kekurangan Guru, Kemendikbud Angkat Honorer K2 Februari Ini

Kemendikbud mengakui saat ini Indonesia masih kekurangan guru.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen GTK Kemendikbud) Supriano mengakui saat ini Indonesia masih kekurangan guru. Untuk mengisi kekurangan, sejumlah guru honorer akan diangkat menjadi pegawai pemerintah.

"Mengenai guru, memang jumlah guru sekarang ini ada 3.017.000 dan di sekolah negeri 2,1 juta," ujar Supriano Pusdiklat Kemendikbud, Serua, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, ditulis Rabu (13/2/2019).

Dia memaparkan, ada 735.825 guru honorer, yang akan menjadi pengganti apabila ada guru yang pensiun. Apabila satu guru memegang satu mata pelajaran, maka Indonesia membutuhkan 900 ribu guru.

"Kalau kita beri kesempatan satu guru mengajar dua mata pelajaran, jumlahnya menjadi 700 ribuan," ucapnya.

Pada 2019 ini, menurut dia, pemerintah memiliki rencana pengangkatan guru honorer K2. Mereka akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K.

"Tahun ini pemerintah akan ada rencana pengangkatan guru khususnya guru honorer K2 (guru yang sudah lama mengabdi), yang dulu ya ikut tes tapi tidak lulus. Mudah-mudahan Februari ini mulai dibuka pendaftaran dan tes di bulan ini dan di Maret nanti hasilnya bisa kita lihat," ungkapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rencana 5 Tahun

Supriano berharap, dengan adanya pengangkatan guru honorer ini bisa menjawab satu persatu wilayah Indonesia yang masih kekurangan guru, ditambah dengan guru lulus tes PNS 2018 lalu.

"Dan ini cukup banyak (jumlah gurunya), saya rasa ini pelan-pelan akan terpenuhi. Tapi pemerintah ada rencana lima tahun ke depan untuk menyelesaikan kekurangan guru di seluruh Indonesia," Supriano memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.