Sukses

Yenny Wahid: Bikin Puisi untuk Mbah Moen, Justru Merugikan Fadli Zon

Yenny mengatakan, sebaiknya sebagai tokoh publik, sudah seharusnya menjaga apa yang dibicarakan.

Liputan6.com, Jakarta - Yenny Wahid menilai puisi untuk Mbah Maimoen yang dibuat Fadli Zon justru merugikan dirinya sendiri. Sebab, kata Yenny, meskipun Fadli Zon tak mengatakan secara langsung, namun publik menyimpulkan puisi tersebut untuk Mbah Moen.

"Sebetulnya ya, agak merugikan beliau (Fadli) sendiri kalau beliau mengambil sikap yang terlalu defensif. Mungkin kalau lebih lentur, apapun publik masih menjunjung etika. Mbah Maimoen ini ulama besar. Kalau sudah ulama besar, maka ada adab yang harus dijaga ketika berinteraksi dengan beliau," kata Yenny usai menemui Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo 12, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).

Kemudian, kata Yenny Wahid jika publik menilai bahwa Fadli Zon punya etika yang buruk, maka dipastikan akan ada konsekuensinya. Menurutnya, sebagai tokoh pasti segala sesuatu yang akan diperbuat akan diboicarakan oleh masyarakat baik secara positif maupun negatif

"Sebagai tokoh publik, apapun, kita berpendapat, berekspresi, itu akan bisa menimbulkan multi interpretasi di kalangan masyarakat. Ada yang kemudian menanggapi negatif, ada yang menanggapi positif," ujarnya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menjaga Tutur Kata

Yenny mengatakan, sebaiknya sebagai tokoh publik, sudah seharusnya menjaga apa yang dibicarakan.

Meskipun begitu, ia tak mau ambil pusing untuk menanggapi terlalu jauh terkait puisi yang dibuat oleh Fadli Zon.

"Ketika dianggap melenceng sedikit, menyalahi etika dan moral walaupun secara implisit dilakukan, dikatakan, diekspresikan maka kemudian akan menimbulkan reaksi yang jadi, bukan persoalan ya, bagi kami sih ya sudah itu bukan persoalan kita," ungkapnya.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.