Sukses

Mutiara Nusantara, Wujud Merawat Budaya dan Merayakan Persatuan

Acara bertema Mutiara Nusantara menjadi jembatan edukasi para pemuda Indonesia dan merupakan simbol kebhinekaan.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Tahun Baru Imlek ke-2570, PT Nojorono menggelar acara Corporate Gathering di Aula Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Hien Bio, Kudus pada Sabtu (9/2). Acara bertajuk edukasi budaya ini sekaligus menjadi bentuk bakti pelestarian budaya di Kota Kudus, dengan mengusung tema Mutiara Nusantara.

Dalam acara ini, hadir para pejabat daerah, seperti Bupati Kota Kudus Muhammad Tamzil, Kapolres Kota Kudus AKBP Saptono, dan jajaran lainnya. Sebelum memasuki acara inti, para tamu undangan menikmati drama teatrikal berjudul Manunggal. Teater disajikan epik oleh Teater Jangkar Bumi dengan menggambarkan indahnya Indonesia dalam satu kebhinekaan.

Selain itu, hadir pula Pakar Antropologi dan Pengamat Batik, Notty J Mahdi yang membahas mengenai Pengaruh Budaya Peranakan Pada Gaya Hidup Pesisir Utara Jawa: Kudus. Dalam presentasi yang dikemas ringan, pembahasan dimulai dari perjalanan budaya Kudus lengkap dengan budaya peranakan (Tionghoa) di Tanah Jawa.

Kemudian apa saja peninggalan budaya--cipta, rasa, karsa-- yang ada hingga saat ini. Mulai dari batik yang ditampilkan melalui peragaan busana hingga jajanan kuliner tradisional.

"Dengan acara ini, semoga bisa menjadi jembatan edukasi para pemuda Indonesia yang nyatanya budaya peranakan telah ada sejak dulu. Ini merupakan simbol kebhinekaan nusantara yang berharga, karena apa saja yang sudah kita nikmati adalah tidak luput dari kontribusi besar akan suatu akulturasi budaya nenek moyang terdahulu," ungkap Notty J Mahdi.

Tidak berhenti di talkshow saja, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan Mandarin Singer, Alena Wu dengan membawakan beberapa lagu. Alena Wu berhasil mencairkan suasana dengan mengajak audiens bernyanyi selama acara berlangsung.

Acara semakin meriah hingga akhir yang menampilkan barongsai dan liong dari FOBI dan Satya Dharma Kudus dengan atraksi ikoniknya. Belum lagi angpao dan sapaan para penonton yang menjadikan momen pesta budaya tersebut semakin berwarna.

Untuk diketahui dalam kesempatan ini, PT Nojorono punya satu tujuan yaitu berbagi kebahagiaan, kesamarataan, dan menciptakan keharmonisan dalam bermasyarakat. Dengan penuh semangat, PT Nojorono tak pernah berhenti dalam mewadahi dan mendukung program sosial terhadap masyarakat Kudus.

Selain itu sebagai bentuk bakti nyata, PT Nojorono menyelenggarakan dan menyukseskan program CSR perusahaan, dalam memperkenalkan harta nusantara secara utuh. Termasuk memecut kembali jiwa nasionalisme para generasi muda Tanah Air.

Presiden Direktur PT Nojorono, Stefanus JJ Batihalim berharap, dengan digelarnya acara ini para tamu undangan yang hadir tanpa terkecuali, bisa menstimulasi cinta dan rasa akan kekayaan nusantara, dengan suguhan epic dari berbagai karya peninggalan leluhur.

Disamping itu pula, dia berharap di tahun ini, PT Nojorono dapat lebih berinovasi tidak hanya edukasi budaya saja, tapi juga dapat melahirkan para penerus bangsa. Nantinya generasi penerus bangsa ini akan melanjutkan pelestarian budaya, maupun kemajuan pendidikan bagi Kota Kudus pada khususnya, melalui program CSR yang rutin dilakukan setiap tahun.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.