Sukses

BMKG Tempatkan 50 Sensor Peringatan Gempa di Mentawai

Penempataan 50 sensor peringatan gempa ini untuk mendeteksi dini potensi gempa di Kepulauan Mentawai.

Jakarta - Indonesia merupakan wilayah ring of fire dan berada dalam lingkaran Cincin Api Pasifik. Oleh karena itu, Indonesia memiliki beberapa zona subduksi atau penunjaman dan segmentasi zona gempa atau megathrust. Salah satunya di kawasan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengungkapkan pihaknya akan menyiapkan 50 sensor peringatan dini gempa di wilayah Sumatera Barat.

Menurut Rahmat, hal ini guna membantu pihaknya mendeteksi dini potensi gempa di Kepulauan Mentawai.

"Rencanannya BMKG akan menempatkan 50 sensor Earthquake Early Warning System di Provinsi Sumatera Barat,"  kata Rahmat seperti dikutip dari Jawapos, Minggu 10 Februari 2019. 

BMKG, sambung Rahmat, juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi gempa bumi dan tsunami kepada warga di sekitar kepulauan Mentawai. Misalnya dengan memberikan edukasi lewat Sekolah Lapang Gempa (SLG). 

"Akhir-akhir ini masyarakat Sumatera Barat diingatkan kembali akan adanya gempa bumi besar yang bersumber di sekitar Kepulauan Mentawai," ujar Rahmat.

Rahmat menekankan edukasi dan mitigasi perlu dibangun dan diperkuat sinergi antarakademia atau pakar, pihak swasta, masyarakat dan tokoh agama, pemerintah serta lembaga terkait.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BMKG adalah singkatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang berstatus Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPN).

    BMKG

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa