Sukses

KPK Tengah Cermati Sejumlah Proyek di Papua

KPK akan menyampaikan hasil penyelidikan jika telah memasuki tahapan penyidikan.

Liputan6.com, Jakarta - Dua pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianiaya sejumlah orang tak dikenal di Hotel Borobudur, Jakarta pada Minggu 3 Februari 2019 lalu. Ketika itu mereka tengah berada di lokasi rapat antara Pemprov Papua, DPRD Papua, dengan Kemendagri.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah tak menampik bila saat ini pihaknya tengah mencermati sejumlah proyek yang sudah dianggarkan di Papua.

"Kami sedang cermati. Namun tentu KPK belum dapat menyampaikan secara spesifik kasus apa," kata Febri di Jakarta, Selasa (5/2/2019).

Febri mengatakan, pihaknya akan menyampaikan hasil penyelidikan jika telah memasuki tahapan penyidikan.

"Jika sudah masuk tahapan penyidikan dan memungkinkan disampaikan pada publik, akan kami informasikan sebagai hak publik untuk tahu," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2 Penyidik KPK Dianiaya

Dua pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianiaya orang tak dikenal di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 2 Februari 2019.

"Dua Pegawai KPK yang bertugas tersebut mendapat tindakan yang tidak pantas dan dianiaya hingga menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dihubungi di Jakarta Minggu (3/2/2019).

Febri menjelaskan, sebelum peristiwa terjadi kedua pegawai tersebut tengah bertugas untuk mengintai adanya dugaan praktek korupsi. Sedangkan saat penganiayaan terjadi, kedua pegawai sempat memperlihatkan surat tugas yang dikantonginya.

Akan tetapi, kata Febri, penganiayaan tersebut terus berlangsung. Bahkan saat ini kedua pegawai harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Sekarang tim sedang dirawat dan segera akan dilakukan operasi, karena ada retak pada hidung dan luka sobekan pada wajah," papar dia. 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.