Sukses

Fakta Sekeluarga Tewas Terperosok dalam Lubang Septic Tank

Peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat, 1 Februari 2019. Awalnya, korban bernama Nuryani tak sengaja menginjak tutup septic tank rumahnya yang sudah rapuh.

Liputan6.com, Jakarta - Tragis, itulah yang terjadi pada empat warga Dusun Krajan RT 01/ RW 02 Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Mereka meninggal dunia akibat tercebur ke dalam septic tank rumahnya dengan kedalaman 3 meter.

Keempat korban masih satu keluarga, yaitu Nuryani (43), Amir alias Pak So (51), Ahmad Khoiri (28), dan Imam (19).

"Benar, laporan empat orang meninggal dunia karena terperosok ke lubang septic tank," kata Kapolsek Sukorambi, AKP Ribut Budiono, dihubungi Liputan6.com.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat, 1 Februari 2019. Awalnya, korban bernama Nuryani tak sengaja menginjak tutup septic tank rumahnya yang sudah rapuh.

Selanjutnya, ketiga korban yang berusaha menolong malah bernasib sama. Diduga kekurangan oksigen atau terpapar gas yang bersumber dari dalam septic tank, keempatnya meninggal dunia.

Berikut sejumlah fakta yang dihimpun dari Liputan6.com:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Injak Tutup Septic Tank

Jumat sore, sekitar pukul 16.00 WIB, Nuryani sang pemilik rumah tak sengaja menginjak tutup septic tank yang diduga sudah rapuh.

Teriakan minta tolongnya dari dalam lubang yang penuh kotoran itu didengar Amir, saudaranya. Dengan menggunakan tangga, Amir lantas masuk ke dalam lubang septic tank dan berusaha menarik korban ke atas. Namun, belum sampai ke permukaan keduanya malah terjatuh ke septic tank.

Ahmad Khoiri pun datang menolong. Saat melihat kedua korban di dalam lubang, dia pingsan dan langsung jatuh ke lubang yang sama.

Korban keempat adalah Imam. Saat hendak menolong, dia juga ikut terjatuh ke dalam septic tank.

3 dari 5 halaman

2. Diduga Kekurangan Oksigen

Petugas Tim SAR langsung turun ke TKP setelah mendapat informasi dari keluarga. Proses evakuasi korban sempat terhambat akibat endapan lumpur serta kedalaman lubang septic tank.

"Kami berkoordinasi dengan Muspika, Basarnas Jember, SPK Polres Jember dan tim Puskesmas Sukorambi, dibantu masyarakat langsung melakukan evakuasi korban," tutur Kapolsek Sukorambi, AKP Ribut Budiono.

Keempatnya baru berhasil dievakuasi pada pukul 20.00 WIB. Dari hasil visum, petugas Puskesmas Sukorambi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh para korban.

Diduga kuat keempatnya meninggal karena kekurangan oksigen atau keracunan gas yang bersumber dari dalam septic tank.

4 dari 5 halaman

3. Hasil Olah TKP

Usai evakuasi para korban, Kepolisian Jember melakukan olah TKP pada Sabtu, 2 Januari 2019. Hasil sementara, korban Nuryani terjatuh lantaran menginjak tutup septic tank yang sudah rapuh dan tipis.

Menurut polisi, dilihat dari kondisi penutup septic tank yang hanya terbuat dari potongan kayu dan bambu, tanpa kawat, yang kemudian ditutup dengan semen.

Namun, hal berbeda disampaikan H Nur Ali yang merupakan warga setempat. Menurut dia, korban jatuh terperosok, gara-gara sabun mandi terjatuh di atas septic tank.

"Namun, begitu menginjak tempat itu, tiba-tiba ambruk," ujar Nur Ali.

5 dari 5 halaman

4. Akan Ditutup Permanen

Untuk mencegah kejadian terulang, warga berinisiatif menutup tangki septic tank dengan balok bambu.

Nantinya, tangki pembuangan limbah toilet tersebut akan ditutup secara permanen setelah penyelidikan polisi selesai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.