Sukses

Ditata Ulang, Jalan Jatibaru Akan Steril dari Pejalan Kaki

Sejumlah perubahan diterapkan bagi arus lalu lintas orang di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Jalur pejalan kaki di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan ditata ulang mulai 7 Februari 2019 mendatang. Penyesuaian ini akan dikordinasi antara PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT KAI Daop 1 dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono menyebut pengaturan itu berupa sterilisasi. Nantinya, pengguna KRL melalui area gate di hall atas Stasiun Tanah Abang diarahkan untuk menggunakan akses Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) untuk menuju stasiun Tanah Abang.

"Jalan Jatibaru akan dibebaskan dari orang berjalan kaki, menyeberang sembarang, penurunan hingga penjemputan," kata Agung di Jakarta, Minggu (3/2/2019).

Penumpang kereta yang ingin memanfaatkan layanan Transjakarta bisa menuju halte Tanah Abang dengan akses tangga. Bagi warga yang hendak berjalan kaki ke kawasan Pasar Tanah Abang, diarahkan menggunakan JPM atau tidak melintas maupun menyeberang sembarangan di Jalan Jatibaru.

Adapun Halte Transjakarta Tanah Abang menyediakan sejumlah layanan, antara lain Tawakal-Tanah Abang (JAK7), Tanah Abang-Kota (JAK10) , Tanah Abang-Kebayoran Lama (JAK11), Tanah Abang-Pos Pengumben-Kebayoran Lama (JAK12), dan Tanah Abang-Meruya (JAK14). Serta Tanah Abang-Gondangdia (1H), Tanah Abang-Blok M (1N), Stasiun Tanah Abang-Stasiun Senen (1R), Kampung Melayu-Tanah Abang (5F) Tanah Abang-Kebayoran Lama (8C), Tanah Abang-Batusari (8K), Pasar Minggu-Tanah Abang (9D), dan History of Jakarta Explorer (12E).

Sementara itu, PT KCI menjelaskan, pihaknya mendukung integrasi antarmoda di Stasiun Tanah Abang. Salah satunya melalui penataan di jalan Jatibaru dan pemanfaatan fasilitas JPM.

"Kami dukung upaya memanfaatkan JPM secara maksimal, salah satunya agar integrasi antar moda berjalan," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.