Sukses

Hasil Survei: Polda dan Polres di Luar Jawa Lebih Dipercaya Masyarakat

Survei dilakukan terhadap 29.250 responden yang berasal dari 34 Polda dan 461 Polres.

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri semakin baik. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh MarkPlus Insight pada periode September 2018 hingga November 2018.

Lembaga riset MarkPlus Insight melakukan suvei melalui pendekatan marketing. Masyarakat diposisikan sebagai konsumen. Ada empat kriteria yang disurvei, yaitu kinerja, kultur, media, dan isu terkini.

Dari hasil survei ini, 110 Polres dan 1 Polda mendapat indeks kepuasan di atas 90 persen. Selain itu, terdapat 191 Polres dan 6 Polda yang memiliki indeks kepercayaan diatas 90 persen.

"Kebanyakan atau mayoritas berada di luar Pulau Jawa," kata Founder dan Chairman MarkPlus Insight Hermawan Kartajaya saat memaparkan hasil surveinya, Jakarta, Jumat (1/2/2019).

Polres dan Polda yang mendapat hasil positif itu disebabkan baiknya hubungan antara polisi di daerah dengan masyarakat di sekitarnya.

"Sehingga masyarakat ini cenderung lebih mudah mengapresiasi sejumlah hal positif yang dilakukan Polri," ucap dia.

Namun, masih ada sejumlah Polres dan Polda yang mendapatkan penilaian di bawah rata-rata yakni di bawah 60 persen. 

"Ini tantangan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, agar masyarakat dapat mengapresiasi berbagai hal positif yang dilakukan Polri," ucap Hermawan. 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kepuasan dan Kepercayaan

Secara umum, seluruh Polda dan Polres di Indonesia mendapatkan nilai positif pada indeks kepuasan dan kepercayaan nasional. Angkanya adalah 76,46 persen untuk indeks kepuasan nasional dan 80,37 persen untuk indeks kepercayaan nasional.

Survei dilakukan terhadap 29.250 responden yang berasal dari 34 Polda dan 461 Polres. Responden rata-rata berusia 21-25 tahun, dan level pendidikan mayoritas SMA atau setingkat SMA.

Terdapat tiga metode yang digunakan, yaitu quota sampling kepada masyarakat melalui online Survey, computer Assisted Telephone Interview (CATI), dan Computer Assisted Personal Interview (CAPI).

"Untuk menjaga objektivitas, responden yang terpilih dipastikan tidak memiliki keluarga yang bekerja di Kepolisian," kata Hermawan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.