Rumah Sakit Penuh, Pasien DBD di Cimahi Dirawat di IGD

Demam berdarah dengue (DBD) tengah mewabah. Di sejumlah daerah, ratusan orang terjangkit DBD hingga pihak rumah sakit kewalahan. Ironisnya, kebanyakan pasien DBD didominasi anak-anak. Para penderita DBD di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, terpaksa dirawat di ruang instalasi gawat darurat IGD, lantaran ruang rawat inap telah penuh.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (29/1/2019), tak hanya anak-anak, sejumlah pasien dewasa juga harus menunggu di ruang IGD. Tercatat, saat ini ada 92 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut karena terjangkit DBD.

Menurut informasi dinas kesehatan, lima rumah sakit lain di Cimahi juga terisi penuh oleh pasien DBD. Hingga akhir Januari, kasus DBD di Kota Cimahi memang meningkat tajam, mencapai hampir 200 kasus. Satu pasien balita meninggal dunia, meski begitu Pemerintah Kota Cimahi belum meningkatkan status waspada DBD menjadi kejadian luar biasa (KLB).

Sementara di Bekasi, 75 warga dinyatakan positif terjangkit DBD pada bulan Januari 2019. Dibanding tahun lalu jumlah tersebut telah meningkat. Tahun 2018 tercatat ada 49 pasien DBD. Di RSUD Kota Bekasi masih ada 14 pasien DBD yang dirawat, tujuh di antaranya adalah pasien anak-anak.

Bergeser ke Jawa Timur, pasien DBD di RSUD Dokter Sutomo Surabaya juga terus meningkat. Di bulan Januari 2019, sudah 72 pasien DBD dirujuk ke rumah sakit tersebut, dan tiga di antaranya meninggal dunia. Pasien juga didominasi anak-anak sebanyak 56 orang, sedangan pasien dewasa 16 orang.

Di Ibu Kota Jakarta, pasien DBD pun meningkat. Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur (Jaktim) dan Jakarta Selatan (Jaksel) mencatat, peningkatan hingga tiga kali lipat di Jaktim dan Jaksel dibanding tahun lalu. Sampai bulan januari, tercatat 176 pasien domisili jaktim terjangkit DBD, sementara di Jaksel terdapat 242 pasien.

Pemprov DKI mengajak masyarakat bersama memberantas wabah DBD dengan menjaga kebersihan dan membasmi jentik-jentik nyamuk, terutama di musim penghujan seperti sekarang. (Galuh Garmabrata)