3 Fakta Kecelakaan Bus Bima Suci Masuk Jurang di Tol Cipularang

Bus Bima Suci mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Cipularang KM 70+400 wilayah Purwakarta, pada Senin pagi, sekitar pukul 09.40 WIB. Tepatnya di Kampung Sukamanah, Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta.

Saat itu bus datang dari arah Bandung menuju Jakarta. Meski jalanan habis diguyur hujan, Bus Bima Suci diduga tetap melaju dengan kecepatan tinggi.

Akibat kondisi jalan yang licin, sopir tak mampu mengendalikan diri hingga membuat mobilnya oleng.

"Sewaktu di Jalan lurus dengan kondisi hujan telah hilang kendali ke kiri jalan, kemudian menabrak guadrill pembatas kiri jalan dan masuk selokan Row kiri jalan," kata Kapolres Purwakarta AKBP Twedi AB, Senin, 28 Januari kemarin.

Bus jurusan Bandung-Merak itu pun rusak parah pada bagian depan, dan atapnya lepas dari badan bus. Sejumlah kursi bahkan terlepas dan ditemukan sudah berada di bahu jalan.

Sehari usai kecelakaan, olah TKP dilakukan. Petugas menggunakan teknologi laser tiga dimensi untuk mengetahui rangakain kejadian.

Berdasarkan penyelidikan sementara, Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Ardi menyatakan kondisi bus Bumi Suci masih laik jalan.

"Untuk kendaraan ini usianya 6 tahun, untuk uji KIR ada berakhir pada bulan Juni, pengemudi juga memiliki SIM. Secara yuridis ini tidak ada masalah," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Ardi.

Hingga Senin siang kemarin tercatat, jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal Bus Bima Suci nomor polisi A-7520-CS di Jalan Tol Cipularang Kilometer 70.400 arah Jakarta menjadi tujuh orang.

Berdasarkan informasi yang didapat empat korban di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara tiga lainnya meninggal saat proses evakuasi ke rumah sakit.

Dalam peristiwa nahas tersebut terdapat pula puluhan penumpang bus yang mengalami luka-luka.

Seluruh korban yang luka dan meninggal dunia selanjutnya dibawa ke beberapa rumah sakit di Purwakarta, seperti Rumah Sakit MH Thamrin, Rumah Sakit Siloam, dan Rumah Sakit Rama Hadi.

Dari data yang dilansir dari Antara, korban yang dibawa ke Rumah Sakit MH Thamrin berjumlah 21 orang. Satu di antaranya meninggal dunia dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka.