3 Ungkapan Hati Keluarga Menyambut Pernikahan Puput dengan Ahok

Bude Puput, Sunarwatik, mengaku belum mendapatkan kabar pernikahan tersebut. Namun, Bude Watik menyampaikan, seandainya Puput jadi menikah dengan Ahok, ia akan merasa senang.

Bude Watik merupakan kakak kandung dari Aiptu Teguh Sriyono, ayahnya Puput.

"Misalnya kalau keluarganya sampean juga akan menikah dengan orang besar, pastinya juga akan senang," tutur Bude Watik, Minggu, 27 Januari 2019.

Bude Watik juga mengaku bahwa dirinya adalah pengagum berat Ahok dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. "Kedua dua orang itu, Pak Ahok dan Bu Risma tegasnya luar biasa," ujar Bude Watik.

Puput memang mempunyai paras cantik oriental mirip wajah perempuan China. Budhe Watik mengungkapkan, walaupun sudah jarang ketemu sejak Puput jadi polwan, Watik masih mempunyai memori manis yang tidak akan terlupakan mengenai Bripda Puput.

"Puput sejak jadi polwan jarang ketemu saya. Puput memang cantik, memang mirip-mirip China karena ibunya putih," tutur Bude Watik.

Bude Watik menjelaskan, ibunda Puput merupakan perempuan asli Jawa, sedangkan ayah dari Bripda Puput merupakan putra daerah asli Nganjuk. Menurut dia, kecantikan Puput yang alami diduga kuat menjadi magnet bagi Ahok.

"Puput memang kayak China, tapi bukan China. Puput memang cantik, putih, dan menik-menik gitu," kata Bude Watik.

Bude Watik menceritakan bahwa waktu dirinya ke Jakarta, menghadiri acara khitanan adiknya Puput. Saat itu Puput bertugas menjadi penerima tamu atau jaga buku tamu di depan.

"Dalam hati saya batin, keponakan ku kok cantik sekali ya, waktu itu Puput masih SMA kelas dua," ucap dia.

Dalam diri Puput mengalir darah Polri dari sang ayah, Aiptu Teguh Sriyono.

"Dulu waktu bapaknya Puput kelas empat SD, bilang ke Ibu (almarhumah neneknya Puput) kalau besar besok ingin jadi polisi. Dan dijawab sama ibu, ya tidak apa-apa, namanya juga anak laki-laki," tutur Bude Watik.

Watik menuturkan sekitar tahun 2015, Puput mengikuti tes untuk menjadi seorang polisi wanita atau polwan. Dan pada saat yang bersamaan, dia bersama sang suami, Sucipto, akan berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan umrah.

"Saat itu Puput dan bapaknya menghubungi saya untuk minta didoakan di Tanah Suci supaya bisa lolos tes karena Puput akan mengikuti tes polwan. Dan alhamdulillah, Puput lolos tes dan menjadi polwan," tambah Bude Watik.

Ia menceritakan, setelah lulus menjadi polwan, Puput mempunyai keinginan untuk meneruskan kuliah atau ingin mengikuti Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri.

"Puput disiapkan bapaknya sejak remaja untuk jadi polwan. Walaupun feminin tapi ternyata larinya Puput juga kuat dan renangnya juga kuat," jelas Budhe Watik.

Namun, terhitung sejak 9 Januari 2019, Puput sudah tidak lagi menjadi polwan. Ia memilih mengundurkan diri dari Polri karena akan dinikahi mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok.