Sukses

Hujan Lebat Bakal Guyur Wilayah Ini Akhir Januari

Tidak hanya hujan lebat, masyarakat nelayan dan pesisir juga perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter.

Liputan6.com, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat agar mewaspadai prediksi turunnya hujan lebat pada akhir Januari 2019.

Hal itu berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer yang terpantau masih terdapat aliran massa udara basah dari Samudera Hindia yang masuk ke wilayah Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo, bersamaan dengan itu, masih kuatnya monsun dingin Asia beserta hangatnya suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia menyebabkan tingkat penguapan dan pertumbuhan awan cukup tinggi.

Dari pantauan pergerakan angin, BMKG mendeteksi adanya daerah pertemuan angin yang konsisten dalam beberapa hari terakhir memanjang dari wilayah Sumatera bagian Selatan, Laut Jawa, Jawa Timur, Bali, hingga NTB dan NTT.

"Secara khusus, BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) di Jakarta tengah memonitor adanya tiga bibit badai tropis di dekat wilayah Indonesia," ujar Mulyono dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Selasa, (22/1/2019).

Dia menjelaskan, salah satu bibit siklon saat ini berada di Laut Timor. Kondisi ini berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dalam tiga hari ke depan serta mengakibatkan potensi cuaca ekstrem berupa angin kencang yang dapat mencapai di atas 25 knot.

"Cuaca itu terjadi di wilayah Indonesia seperti Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan," ucap dia.

Mulyono menyebutkan sebelumnya imbauan serupa telah disampaikan pada 16 Januari 2019 lalu. BMKG kembali mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan bersiaga dalam menghadapi periode puncak musim hujan 2019.

"Khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang akan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang dan angin kencang yang meningkat pada akhir Januari 2019," kata Mulyono.

Sedangkan wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 23 - 26 Januari 2019 antara lain Aceh, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gelombang Tinggi

Sedangkan potensi hujan lebat untuk periode 27-30 Januari 2019, yaitu Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengara, Maluku, Papua Barat serta Papua.

"Tidak hanya hujan lebat, masyarakat nelayan dan pesisir juga perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4 meter," kata Mulyono.

Gelombang tinggi itu diperkirakan terjadi di Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Pulau Enggano hingga Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten Hingga Jawa Tengah, Samudera Hindia Barat Sumatra hingga Jawa Tengah.

Selain itu, Perairan Utara Kepulauan Anambas dan Laut Natuna, Laut Jawa bagian Tengah, Laut Bali, Perairan Selatan Baubau - Kepulauan Wakatobi, Laut Banda bagian Selatan, Perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Babar, Laut Arafuru bagian Barat.

Sementara potensi gelombang tinggi empat hingga enam meter diperkirakan terjadi di Laut Cina Selatan dan Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kepulauan Natuna, Laut Jawa Bagian Timur hingga Laut Sumbawa, Selat Makassar Bagian Selatan.

Kemudian Perairan Selatan Jawa Timur hingga Pulau Rote, Selat Bali - Selat, Lombok - Selat Alas Bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTT, Perairan Utara Flores, Perairan Kepulauan Sabalana - Kepulauan Selayar, Laut Flores, Laut Sawu dan Laut Timor Selatan NTT.

"Atas adanya perkiraan bencana hidrometeorologi tersebut, masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi dan angin kencang yang akan terjadi pada akhir Januari 2019 ini," imbau Mulyono.

Potensi yang akan ditimbulkan yaitu banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BMKG adalah singkatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang berstatus Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPN).

    BMKG

  • Cuaca ekstrem merupakan suatu kondisi cuaca atau iklim yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu yang sangat jarang terjadi.
    Cuaca ekstrem merupakan suatu kondisi cuaca atau iklim yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu yang sangat jarang terjadi.

    Cuaca Ekstrem

  • hujan lebat