Sukses

Dikabarkan Hilang, Wakil Bupati Trenggalek Akhirnya Beri Penjelasan

Arifin mengaku sudah memberitahukan pihak terkait tentang kepergiannya itu.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin tidak diketahui keberadaanya sejak 9 Januari 2019.

Sejumlah pihak, termasuk Bupati Trenggalek Emil Dardak, bahkan tidak mengetahui keberadaan wakilnya itu.   

Setelah lama tak ada kabar, Nur Arifin akhirnya memberi klarifikasi. Dia mengaku sejak dikabarkan hilang, dirinya berada di sebuah negara di Benua Eropa.

Lewat akun Instagramnya, Arifin mengaku melakukan perjalanan di Eropa sejak 11-19 Januari.

"Terimakasih untuk para cendekiawan Indonesia yang beruntung menjadi sebagian kecil masyarakat Indonesia yang bisa "study overseas", salah satunya @ratihtwi wanita asal Trenggalek yang membukakan mata saya akan optimisme Trenggalek kedepan," ucap dia seperti dikutip dari akun Instagramnya yang diposting, Selasa pagi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Terimakasih untuk para cendekiawan Indonesia yang beruntung menjadi sebagian kecil masyarakat Indonesia yang bisa "study overseas", salah satunya @ratihtwi wanita asal Trenggalek yang membukakan mata saya akan optimisme Trenggalek kedepan. - Ini sebagian perjalanan saya dari tanggal 11-19 di Eropa. Bukan perjalanan dinas tapi inisiatif pribadi dengan biaya pribadi. Saya sadar bukan siapa-siapa dan tidak punya kemampuan apa-apa untuk membawa perubahan. Tetapi bertemu mereka dan melihat dunia luar memberi tambahan energi untuk saya. Dan saya percaya silaturahmi dengan mereka bisa memberikan manfaat untuk Indonesia kedepan. - Mohon maaf juga atas semua berita yang meresahkan masyarakat, bahkan ada yang khawatir dikira saya diculik, haha. Iya, diculik istri saya @novitamochamad - Adapun mekanisme birokrasi sudah dijalankan dengan tepat oleh Pemkab beserta seluruh jajaran merespon kepergian saya. - Yang kangen-kangen pagi ini silahkan merapat kita Istigosah bersama di Std. Menak Sopaal ya! Merdeka! (Ps: Please gak usah komen bahasa inggrisnya belepotan, hehe. cc moderator @moch_achir)

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mochamad Nur Arifin (@avinml) pada

Nur Arifin menjelaskan perjalanannya itu bukan dalam rangka dinas, melainkan inisiatif pribadi dan atas biaya sendiri.

"Saya sadar bukan siapa-siapa dan tidak punya kemampuan apa-apa untuk membawa perubahan. Tetapi bertemu mereka dan melihat dunia luar memberi tambahan energi untuk saya. Dan saya percaya silaturahmi dengan mereka bisa memberikan manfaat untuk Indonesia kedepan."

Arifin juga meminta maaf atas semua berita yang meresahkan masyarakat, bahkan ada yang khawatir dia diculik.

"Mohon maaf juga atas semua berita yang meresahkan masyarakat, bahkan ada yang khawatir dikira saya diculik. Iya, diculik istri saya @novitamochamad," kata dia. 

Sementara soal mekanisme birokrasi, Arifin mengaku sudah menjalankannya dengan memberitahu tentang kepergiannya itu. 

"Dijalankan dengan tepat oleh Pemkab beserta seluruh jajaran merespon kepergian saya. Adapun mekanisme birokrasi sudah dijalankan dengan tepat oleh Pemkab beserta seluruh jajaran merespon kepergian saya," kata Nur Arifin. 

Sebelumnya pada 19 Januari 2019, Nur Arifin resmi disebut meninggalkan tugas sebagai Wakil Bupati Trenggalek tanpa keterangan, sebagaimana tercantum dalam surat Gubernur Jawa Timur yang diumumkan pada Senin, 21 Januari 2019.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disurati Gubernur Jatim

Munculnya surat itu berdasarkan pengakuan perwakilan Gubernur Jawa Timur sesuai dengan keterangan dari pejabat Sekda Trenggalek.

Disebutkan, pada tanggal 19 Januari 2019 lalu perwakilan Gubernur Jawa Timur meminta klarifikasi pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek. Hal itu terkait keberadaan wakil bupati yang menghilang selama satu minggu sejak 9 Januari 2019.

Kemudian sejumlah pejabat di Pemerintahan Kabupaten Trenggalek melakukan penggalian informasi, utamanya dari tim protokol, termasuk ajudan wakil bupati.

Berdasarkan informasi yang digali, protokol maupun ajudan tidak mengetahui keberadaan Nur Arifin sejak itu. Pada tanggal itu, mereka juga tidak mendampingi secara kedinasan.

Sementara itu, Bupati Trenggalek Emil Dardak mengatakan, meski Nur Arifin keberadaannya sempat tidak diketahui, dia yakin wakil bupati muda itu tidak mangkir dari tugasnya sebagai kepala daerah. 

"Saya punya komunikasi batin, dan saya yakin bahwa Beliau selalu berjuang untuk kemajuan Trenggalek dalam setiap langkahnya,” kata Emil Dardak sebelum menggelar rapat pimpinan, di Pemkab Trenggalek, Senin, 21 Januari 2019.

Emil Dardak mengatakan, akan melakukan konsultasi dengan pihak Pemprov, guna menyepakati langkah dan tindak lanjut dari surat Gubernur Jawa Timur tersebut.  

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.