Sukses

PKS: 2 Nama Cawagub DKI Diserahkan ke Anies Baswedan 11 Februari

PKS telah merekomendasikan tiga cawagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno yaitu Ahmad Syaikhu, Agung Yulianto, dan Abdurrahman Suhaimi.

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan DPW PKS DKI Jakarta melakukan rapat koordinasi lanjutan bersama pimpinan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta guna membahas rencana pelaksanaan fit dan proper test atau uji kelayakan dan uji kepatutan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan, dalam pertemuan tersebut disepakati penyerahan nama calon wagub ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Februari 2019.

"Target proses pengajuan dua nama calon wakil gubernur sangat diharapkan sudah dikirimkan kepada Gubernur DKI Jakarta pada hari Senin, tanggal 11 Februari 2019," kata Syakir dalam keterangannya di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Mengenai fit and proper test, Syakir mengatakan, pertemuan kedua panelis dari kedua partai dilaksanakan pada Rabu, 23 Januari 2019 pukul 10.00 WIB di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat.

Pelaksanaan fit and proper test calon wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno berdasarkan kesepakatan kedua panelis tersebut.

"Pelaksanaannya secara fleksibel disesuaikan dengan kesediaan waktu tim panelis dengan tetap memperhatikan target waktu tersebut," ucap Syakir.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Jadi 2 Nama

Sebelumnya, PKS telah merekomendasikan tiga cawagub DKI Jakarta di antaranya mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto, dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.

Nantinya tiga nama itu akan dikerucutkan menjadi dua nama lewat uji kelayakan dan kepatutan. Baru nama-nama itu dibahas di DPRD DKI Jakarta.

PKS juga mengajukan dua nama tim uji kelayakan dan kepatutan. Ada nama Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Eko Prasodjo dan pengajar Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun.

Sementara itu tim dari Gerindra yakni Wakil Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra Syarif dan peneliti senior LIPI Siti Zuhro.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.