Sukses

Arisan Jamban, Cara Warga Banten Hilangkan Kebiasaan BAB Sembarangan

Seorang wanita di Serang, Banten, bentuk arisan jamban untuk hilangkan kebiasaan turun temurun warga yang buang air besar sembarangan.

Liputan6.com, Banten - Prihatin dengan kondisi desa yang ada di wilayahnya, seorang ibu rumah tangga di Serang, Banten, menginisiasi lahirnya arisan jamban.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (21/1/2019), sebagian besar penduduk Kampung Bahbul, Desa Kertaraharja, Sobang, Banten, hidup dari bertani dan berkebun. Bahkan Kampung Bahbul merupakan salah satu desa tertinggal yang ada di Provinsi Banten.  

Dulu masyarakat di Kampung Bahbul punya kebiasaan buruk yang sejak turun temurun selalu di lakukan, yaitu buang air besar sembarangan.  

Kebiasaan warga sekitar buang air besar sembarangan telah berubah sejak dua tahun lalu. Indah Prihanande, seorang  ibu rumah tangga warga kota serang, Banten, mengubah kebiasaan ini. Di bawah bendera Laz Harfa, sebuah lembaga non-profit, Indah merubah pola pikir masyarakat. 

"Puluhan tahun mereka BAB sembarangan. Lalu kita masuk dan membuat jamban. Tanpa bantuan uang dari kami, tetapi mereka bergotong royong,” ujar Direktur Laz Harfa Indah  Prihanande.  

Bukan persoalan mudah bagi Indah untuk mengubah pola pikir warga. Berbagai rintangan dan hambatan kerap dihadapi Indah.

"Awalnya warga menolak kita, tapi seiring waktu mereka sadar,” tambah Direktur Laz Harfa Indah  Prihanande.  

Di bantu para relawan yang  tersebar dan  bergerak di berbagai desa yang ada di Provinsi Banten, Indah menginisiasi terbentuknya arisan jamban.  

“Kenapa arisan ini kita inisiasi, karena bentuk gotong-royong membangun kesehatan bersama dengan kekuatan sendiri,” ujar Direktur Laz Harfa Indah Prihanande.  

Warga sekitar kini telah berubah dan mereka pun merasakan dampaknya. "Alhamdulilah semua udah pada punya WC,” ujar Rina, salah satu warga Kampung Bahbul.  (Karlina Sintia Dewi)