Liputan6.com, Makassar - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Musyawarah Besar ke-7 Dewan Pengurus Pusat Pondok Pesantren (Ponpes) Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah (IMMIM) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya JK yang juga sebagai Ketua Dewan Penasihat IMMIM menceritakan awal mula dibentuknya organisasi tesebut.
Baca Juga
"Salah satu alasan mendirikan IMMIM itu disamping apa yang disampaikan itu, karena paham komunis dan yang paling banyak menggerogoti, khususnya di Jawa. Ideologi, keagamaan dan nasionalisme salah satu iya lah pertahanannya masjid, karena masjid perlu pertahanan," kata Jusuf Kalla, Sabtu (19/1/2019).
Advertisement
Sebab itu, dalam membuat suatu pertahanan ideologi perlu ide, dasar dan tahap awal. Tidak hanya di Makassar saja, di luar daerah pun, kata dia, banyak yang ingin meminta untuk mendirikan organisasi tersebut.
"Itu untuk memberikan kesempatan yang lebih luas. Hal-hal tersebutlah jadikan dasar, jadi pertahanan disamping ibadah juga untuk membatasi penyebaran ideologi yang tentu bisa membahayakan pada saat itu," kata JK.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ikut Memajukan Dunia
Oleh sebab itu, JK meminta tidak hanya IMMIM, Dewan Masjid Indonesia (DMI) serta organisasi masjid lainnya agar memberikan kontribusi. Salah satunya yaitu masjid tidak hanya jadi berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi dapat memajukan dunia.
"Karena kita harus baik di dunia dan akhirat. Saya di DMI mempunyai suatu paham bahwa kita harus memakmurkan masjid, dan mesjid harus memakmurkan masyarakat jamaahnya, tanpa itu mesjid akan pincang karena hanya masyarakat yang makmur dapat juga memajukan mesjid," ungkap JK.
Advertisement
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement