Sukses

Polisi Kebut Pemberkasaan Kasus Hoaks Surat Suara 7 Kontainer Tercoblos

Polisi akan secepat mungkin melakukan pemeberkasan terhadap kasus hoaks surat suara yang akan diserahkan kepada Kejaksaan Agung.

Liputan6.com, Jakarta Polisi kebut penyelesaian berkas tersangka Bagus Bawana Putra (BBP) terkait kasus hoaks surat suara 7 kontainer tercoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara. BBP ditangkap pada 7 Januari 2019, sekitar pukul 02.00 WIB di Sragen, Jawa Tengah.

"7 kontainer saat ini fokus penyelesaian berkas tersangka BBP dulu, berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung terkait rencana pelimpahan berkas. Untuk dugaan tersangka lain masih kita dalami lewat analisis jejak digital dulu," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Selasa (15/1/2019).

Selain itu, pihaknya akan secepat mungkin melakukan pemeberkasan terhadap kasus hoaks surat suara yang akan diserahkan kepada Kejaksaan Agung.

"Secepat mungkin, hari ini dituntaskan untuk pemberkasan-pemberkasan. Maka tim koordinasi proaktif dengan Kejaksaan Agung," ujarnya.

Ia pun menegaskan, BBP tak mempunyai kaitan atau hubungan dengan tersangka lainnya yakni HY, LS dan J.

"Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ada keterkaitannya. Dia hampir sama dengan tiga ditangkap di Bogor, Balikpapan maupun di Brebes," tegasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aktor Intelektual?

Sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui apakah BBP merupakan aktor intelektual atas kasus hoaks surat suara 7 kontainer tercoblos. "Belum masih didalami (apakah aktor intelektual)," pungkasnya.

Sebelumnya polisi telah menangkap tiga tersangka terkait kasus hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang sempat menghebohkan publik. Ketiga tersangka yakni HY, LS, dan J ditangkap karena perannya menyebarkan kabar bohong tersebut di media sosial dan WhatsApp group.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.