Sukses

5 Fakta Titi Wati Penderita Obesitas Setelah Dirawat di RSUD Palangka Raya

Titi Wati, warga Palangka Raya yang mengalami obesitas segera menjalani operasi bariatrik di RSUD Doris Sylvanus.

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki berat badan 350 kilogram atau 3,5 kuintal membuat Titi Wati (37), warga Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tak mampu lagi beraktivitas. Selama 6 tahun terakhir, dia hanya mengisi hari-harinya dengan berbaring di lantai ruang tamunya beralas kasur tipis.

Adalah Herlina, putri semata wayangnya yang selalu setia menemani sang ibu sementara ayahnya bekerja. Setiap hari remaja 16 tahun itu memenuhi semua kebutuhan ibunya termasuk mengurus pekerjaan rumah tangga.

Apa yang membuat Titi Wati mengalami obesitas? Kegemarannya mengonsumsi camilan, gorengan higga es lah yang membuat bobotnya mencapai 350 kilogram. Konon bobotnya itu membuatnya menjadi perempuan terberat di Kalimantan Tengah.

Setelah viral di media sosial, bantuan kini datang untuk Titi Wati. Berikut sejumlah fakta setelah wanita penderita obesitas itu dibawa ke rumah sakit:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Akan Jalani Operasi Bariatrik

Apa itu operasi bariatrik? Cara menurunkan berat badan dengan cepat bagi mereka yang bertubuh sangat gemuk dan mengalami obesitas.

Untuk menjalani operasi tersebut, Titi Wati kini ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus, Palangka Raya.

Kemarin, Senin 14 Januari 2019, tim medis telah melakukan serangkaian pemeriksaan. Namun, wanita 37 tahun itu masih menunggu keputusan tim medis RSUD Doris Sylvanus untuk menentukan tanggal operasi.

"Belum ada keputusan dari dokter. Katanya sih kalau sudah semua, tungguin hasil rontgen yang kemarin. Kalau cepat hari Senin. Soalnya gula darahnya masih tinggi, turun naik turun naik," ungkap Titi.

3 dari 6 halaman

2. Bisa Tidur Telentang dan Duduk

Selama empat hari di rawat di RSUD Dorrys Sylvanus Palangka Raya, menurut petugas medis, kondisi ibu satu anak itu mulai menunjukkan kemajuan.

Bila sebelumnya Titi Wati selama 6 tahun terakhir hanya bisa tidur tengkurap, dia mulai bisa menggerakkan badannya miring ke kanan, bahkan tidur telentang dalam waktu lama.

"Mama sudah tidur telentang dan duduk walau cuma sejenak," ujar Herlina (16), anak Titi satu-satunya.

4 dari 6 halaman

3. 15 Januari Dijadwalkan Operasi?

Kepastian ini diungkapkan Wakil Direktur Bidang Kemitraan dan Pendidikan RSUD Dorrys Sylvanus Palangka Raya, Theodorus Sapta Atmaja, Senin (14/1/2019).

Rencananya, Selasa (15/1/2019) pagi ini, wanita 37 tahun itu akan menjalani operasi.

Theodorus mengatakan, tim dokter berjumlah 8 orang telah didatangkan dari Bali. Dan rencananya pagi ini, kedelapan dokter tersebut akan menggelar rapat internal terlebih dahulu dengan pihak rumah sakit.

"Dan kalau tidak ada halangan serta keluarga setuju maka operasi langsung dilakukan hari ini," ujarnya.

"Namun sekali lagi semua tergantung tim dokter nanti yang memutuskan," dia menambahkan. 

5 dari 6 halaman

4. Jalani Diet Ketat

Selama empat hari di rumah sakit, menurut Herlina, sang ibu kini tengah menjalani diet ketat yang diberikan dokter. 

"Mama setiap hari hanya hanya makan buah dan susu tanpa pernah menyentuh nasi," ujarnya.

Menurutnya inilah kemungkinan yang membuat kondisi orangtuanya semakin baik. "Bahkan Mama menyatakan sudah siap untuk dioperasi," jelasnya.

Hal senada juga dikatakan Titi Wati. Saat ini, ia mengaku kondisinya sudah semakin baik selama dirawat di rumah sakit dan siap untuk dioperasi.

"Saya ucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak dan saat ini saya siap untuk dioperasi," jelasnya.

6 dari 6 halaman

5. Pemotongan Usus Lambung

Lewat operasi bariatrik, delapan orang dokter yang didatangkan dari Bali akan melakukan operasi pemotongan usus lambung. 

Diharapkan tindakan ini bisa menurunkan berat badan Titi Wati hingga 15-20 kg dalam sebulan.

Nanti volume lambungnya akan berkurang hingga 50 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.