Sukses

Tuntutan Dipenuhi, Jokowi Minta Perangkat Desa Tak Lagi Demonstrasi di Istana

Jokowi juga berjanji pernagkat desa akan mendapat pelindungan BPJS Ketenagakerjaan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi beraudiensi dengan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Dalam sambutan, Jokowi meminta anggota PPDI tidak berunjuk rasa di depan Istana Merdeka Jakarta.

Pada Minggu (13/1), ratusan anggota PPDI Ponorogo berangkat ke Jakarta untuk berunjuk rasa di depan Istana Merdeka. Mereka ingin menagih janji Jokowi meningkatkan penghasilan perangkat desa setara PNS golongan IIA.

"Nggak usah demo depan istana, ini musim hujan," kata Jokowi, Senin (14/1/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memastikan tuntutan PPDI agar pemerintah meningkatkan penghasilan perangkat desa setara PNS golongan IIA sudah dikabulkan. Keputusan diambil setelah Jokowi berdiskusi dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menpan RB.

"Sudah kita putuskan bahwa penghasilan tetap perangkat desa segera disetarakan dengan golongan IIA," tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga mendengar keluhan PPDI soal Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Jokowi mengatakan, PP tersebut akan segera direvisi.

"Saya sudah perintah paling lama dua pekan setelah ini. Jadi bapak ibu sekalian, ditunggu dua minggu akan segera dikeluarkan revisi PP sehingga bisa dilaksanakan," ucap Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

Jokowi kemudian menyampaikan bahwa dalam waktu dekat perangkat desa akan mendapat jaminan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

"Jadi, setelah kita bertemu di sini bapak ibu tak usah demo depan istana," pungkasnya.

 

Reporter: Titin Supriatin 

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.