Sukses

Penusukan Siswi SMK di Bogor Diduga Dilakukan Mantan Kekasih

Karena diduga sakit hati, pelaku yang sudah menunggu di gang menikam menggunakan badik saat siswi SMK itu pulang sekolah.

Liputan6.com, Bogor - Polisi menemukan titik terang kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya, siswi SMK Baranangsiang, Bogor. Pelaku diduga kuat merupakan mantan kekasih korban.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku penusukan siswi kelas XII itu. Saat ini, polisi memburu pelaku berinisial S tersebut.

"Sudah teridentifikasi. Tinggal nunggu waktu, karena saat akan ditangkap, tadi pelaku sedang mengikuti acara keagamaan di Bandung," kata Hendri, di Mapolresta Bogor Kota, Rabu (9/1/2019).

Hendri menduga, pelaku yang diperkirakan berusia 19 tahun ini adalah mantan kekasih korban. Karena diduga sakit hati, pelaku yang sudah menunggu di gang menikam menggunakan badik saat siswi SMK itu pulang sekolah.

"Mungkin pernah dekat atau bisa jadi mantan kekasihnya. Ini baru dugaan, kan pelakunya belum ketangkep," ujar Hendri.

Hendri mengungkapkan, kasus tersebut terkuak dari rekaman CCTV, di mana raut wajah pelaku yang terekam kamera pengintai memiliki kesamaan dengan foto yang tersebar di media sosial.

"Dan ada satu orang teman korban yang kenal sama pria itu. Dari gaya berjalan pun sama. Makanya terduga pelaku mengarah ke dia," ucap Hendri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Badik Menancap di Dada

Andriana Yubelia Noven Cahya, siswi SMK Baranangsiang, Bogor ditemukan warga bersimbah darah di gang samping kosannya di Jalan Riau, Kota Bogor, Selasa (8/1/2019) sore.

Saat ditemukan, siswi SMK jurusan tata busana ini tergeletak di ujung anak tangga dengan kondisi sebilah badik masih menancap di dada kirinya.

Saat dibawa ke Rumah Sakit Bogor Medical Center, gadis asal Cianjur, Jawa Barat itu dinyatakan sudah meninggal dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.