Sukses

Pengakuan Saksi soal Benda Diduga Bom di Rumah Pimpinan KPK Laode M Syarif

Tembok rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di sisi kanan halaman terlihat kosong.

Liputan6.com, Jakarta - Benda diduga bom molotov ditemukan di depan rumah kediaman Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif, di Kalibata Selatan, No 42C, Jakarta Selatan. Sementara, benda lain berupa botol kaca yang diduga masih aktif di rumah tersebut kini diamankan pihak kepolisian.

Pantauan merdeka.com, Rabu (9/1/2019), ada warna hitam bekas terbakar dari benda diduga bom molotov di dinding garasi rumah. Sementara itu, anggota kepolisian tengah berada di dalam rumah untuk memeriksa saksi-saksi.

Saksi mata bernama Anita (39) yang tak jauh dari rumah pimpinan KPK Laode M Syarif mengatakan, benda diduga bom molotov dilihat pertama kali oleh pembantu dan sopir Laode, Bambang, pada pukul 05.30 WIB. Saat itu, Bambang hendak membuka pagar.

"Pas mau buka pintu lihat itu. Pas sopir datang, kuncinya dilempar ke luar yang nyuruh pembantunya. Ada apa Pak Bambang, ada bom molotov," kata mereka di lokasi, Rabu.

Selain itu, mereka juga melihat tembok rumah Laode di sisi kanan halaman telah gosong. Diduga ada orang tak dikenal yang melemparkan botol yang sama ke halaman rumah pimpinan KPK itu sebelumnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suara Pecahan Kaca

Anita mengatakan, pada tengah malam dirinya mendengar suara pecahan kaca. Tak lama, terdengar suara bising knalpot motor.

"Dengar tengah malam kayak ada botol kaca. Karena dulu ada yang ngelempar ke gang, bunyinya seperti botol pecah. Lalu ada bunyi bluk. Habis itu ada suara motor kencang. Jam 12 malam menjelang setengah 1, gitu suara motornya. Kenceng ngebut, ngegas," jelasnya.

Senada dengan Anita, Suwarni, yang sehari-hari berjualan kue di depan rumah Laode, membenarkan melihat botol diduga bom ini. Ia menyaksikan botol itu dalam posisi berdiri.

"Botol kaca ada apinya layak sentir. Ada sumbunya di pojok pintu. Pas ada sopir datang, pas mau buka pintu mau lihat itu. Pas sopir datang kuncinya dilempar ke luar yang nyuruh pembantunya. Ada apa Pak Bambang, ada bom molotov. Enggak lama Pak Laode dan istrinya keluar. Cuma lihat aja keluar," kata Suwarni.

Sementara itu, kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo juga menjadi sasaran teror bom. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Ada insiden di kediaman Pak Agus dan Pak Laode," kata jenderal polisi bintang satu ini saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (9/1/2019).

Dari barang bukti yang didapat penyidik di lokasi kejadian, ikut disita pecahan botol. Sementara bekas kepulan asap tengan diidentifikasi.

"Patut diduga ledakan itu berasal dari bom, tapi masih dianalisis jenisnya," kata Dedi.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.