Sukses

Buang Sampah Saat CFD, 15 Orang Didenda Total Rp 510 Ribu

Ke 25 orang tersebut dinyatakan melanggar Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Lingkungan Provinsi DKI Jakarta menangkap 25 orang yang kedapatan membuang sampah sembarangan di lokasi Car Free Day (CFD). Lima orang tersebut terjaring pada saat operasi tangkap tangan yang digelar di Jalan Sudirman dan Thamrin, Minggu 6 Januari 2019.

"Kami berhasil menjaring 25 orang pelanggar dengan perincian 15 orang dikenai sanksi denda uang paksa dengan total jumlah Rp 510.000 dan 10 orang diberikan teguran tertulis karena masih di bawah umur," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penaatan Hukum Dinas Lingkungan Provinsi DKI Jakarta Mudarisin kepada Liputan6.com, Senin (7/1/2019).

Mudarisin menjelaskan, ke-25 orang tersebut dinyatakan melanggar Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah. Mereka ditindak oleh dua posko.

Pertama posko OTT Dinas Lingkungan Hidup didukung oleh UPK BA Dinas Lingkungan Hidup dan UPST Dinas Lingkungan Hidup serta Bidang PK Dinas Lingkungan Hidup.

"Berhasil menjaring sembilan orang pelanggar dengan perincian empat orang dikenai sanksi denda uang paksa dengan total jumlah Rp 235 ribu dan 5 orang diberikan teguran tertulis karena masih di bawah umur," ucap dia.

Kedua di posko OTT Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara. "Berhasil menjaring 16 orang pelanggar dengan perincian 11 orang diberikan sansi denda administratif dengan jumlah Rp 275 ribu dan 5 orang pelanggar diberikan teguran tertulis karena masih di bawah umur," ujar Mudasirin.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengolahan Sampah DKI

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meletakkan batu pertama pembangunan fasilitas sampah di dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara, pada Kamis, 20 Desember 2018.

ITF yang direncanakan sejak era Gubernur Fauzi Bowo itu sudah dilaunching sejak Mei 2018 lalu. 

ITF ini mampu mengelola 2.200 ton. Selain itu, sampah yang akan diolah dan diubah menjadi 35 megawatt per jam listrik setiap harinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.