Sukses

PT KAI Segera Perbaiki Jalur Kereta Bogor-Sukabumi yang Longsor

Dadan mengatakan, penanganan longsor saat ini masih bersifat sementara

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memperbaiki jalur kereta Bogor-Sukabumi yang longsor di petak Stasiun Bogor-Stasiun Maseng.

Executive Vice President Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah mengatakan, penanganan longsor saat ini masih bersifat sementara. Rencananya, pembangunan turap di sepanjang jalur yang rawan longsor akan dikerjakan berbarengan dengan proyek jalur ganda.

"Kebetulan tahun 2019 ini proyek double track dilanjutkan dari Cigombong ke Bogor. Sebentar lagi sudah jalan," kata Dadan, Jumat (4/1/2019).

Namun, terkait teknis pembangunan turap untuk menahan tanah di bibir Sungai Cisadane dan tebing di petak Stasiun Bogor hingga Stasiun Maseng, masih menunggu koordinasi pihak Dirjen Perkerataapian (DJKA).

"Ini supaya bisa permanennya seperti apa. Misalnya, kalau sekarang pakai jembatan permanen, mungkin nanti akan dibongkar lagi pada saat double track," kata dia.

Sementara itu, Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta PT KAI, Edy Kuswoyo mengakui jalur kereta api relasi Bogor-Sukabumi rawan longsor. Hasil pemetaan, ada 67 titik rawan longsor, banjir, dan tanah yang rentan amblas.

"Jalur kereta yang perlu diwaspadai berada di antara Stasiun Bogor hingga Stasiun Maseng," kata Edy.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jalur Tetap Aman

Meski dinilai rawan longsor, namun Edy memastikan bahwa jalur tersebut tetap aman untuk dilewati kereta penumpang maupun barang. Dia mengatakan petugas PT KAI selalu rutin memantau dan melakukan perawatan terutama di titik yang rawan longsor.

"Kami ada tim pemeriksa jalur. Kejadian longsor kemarin juga kami dapat laporan dari mereka. Tugas mereka memang memeriksa dan memastikan jalur kereta api tetap aman dilintasi," terang Edy.

Sebelumnya, jalur kereta Bogor-Sukabumi longsor, Rabu, 2 Januari 2018 sekitar pukul 15.30 WIB, di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tubuh ban amblas hingga kedalaman 7 meter dan panjang 15 meter. Rel yang mengantung di bibir Sungai Cisadane membuat PT KAI terpaksa menghentikan dan membatalkan perjalanan KA Pangrango.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.