Sukses

PKS Tunjuk 2 Akademisi Masuk Tim Fit and Proper Test Cawagub DKI

PKS dan Gerindra telah menyepakati adanya uji kelayakan dan kepatutan untuk mencari Wakil Gubernur pengganti Sandiaga.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengaku pihaknya telah menunjuk dua orang sebagai tim fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan untuk memilih calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Kedua nama tersebut yakni ahli kebijakan publik dari Universitas Indonesia Eko Prasojo dan pengamat politik dari Universitas Negeri Jakartra Ubedilah Badrun.

"Tim fit and proper test yang PKS ajukan dari kalangan profesional, Prof Eko Prasojo dan Ubedilah Badrun," kata Syakir saat dihubungi di Jakarta, Rabu (2/1/2019).

PKS dan Gerindra, sebagai partai pengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017, telah menyepakati adanya uji kelayakan dan kepatutan untuk mencari Wakil Gubernur pengganti Sandiaga.

Sementara itu, Ubedilah Badrun mengaku belum menerima penunjukan resmi. Namun, ia mengaku sudah dihubungi pihak PKS.

"Sudah menghubungi saya, tapi surat resminya saya belum tahu," kata Ubedilah.

Kendati begitu, dia menyatakan kesediannya dalam menjadi bagian tim tersebut. Apalagi bila proses uji kelayakan dan kepatutan sesuai dengan kaidah ilmiah.

"Saya bersedia kalau itu resmi dan saya sebagai akademisi secara netral akan berfungsi secara obyektif. Kalau itu sesuai prosedur, saya siap," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dua Nama dari Gerindra

Sebelumnya, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta telah menunjuk dua nama untuk masuk dalam Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan calon wakil gubernur DKI Jakarta, pengganti Sandiaga Uno. Mereka adalah Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarief dan peneliti senior dari LIPI, Siti Zuhro.

"Profesor Siti Zuhro peneliti senior LIPI," kata Syarief saat dihubungi di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.