Tanggap Darurat Bencana di Lampung Selatan Diperpanjang hingga 5 Januari

Tanggap Darurat Bencana di Lampung Selatan Diperpanjang hingga 5 Januari

Pasca-tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada 22 Desember 2018 lalu, lebih dari 7 ribu warga Lampung Selatan hingga saat ini masih mengungsi. Para pengungsi tersebar di sejumlah posko pengungsian di Kalianda dan sepanjang lereng Gunung Rajabasa.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (2/1/2019), untuk memberikan kenyamanan para pengungsi yang sudah membludak di lapangan tenis indoor Kalianda, sebagian pengungsi dipindahkan ke bangunan bekas Hotel 56 di pinggir jalan lintas Sumatra. Pengungsi yang dipindahakan ke bangunan bekas hotel itu diprioritaskan bagi pengungsi yang memiliki balita.

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memperpanjang status masa tanggap darurat bencana tsunami selama tujuh hari, atau hingga tanggal 5 Januari mendatang. Proses perpanjangan masa tanggap darurat lebih difokuskan untuk menyelesaikan normalisasi desa yang porak-poranda dan membangun rumah hunian sementara.

Saat ini proses normalisasi desa yang porak-poranda akibat tsunami terus berlangsung. Pengerjaan normalisasi sudah mencapai 80 persen. Seluruh akses jalan utama di sepanjang Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, sudah dibuka kembali. (Galuh Garmabrata)

Ringkasan

Oleh Raden Trimutia Hatta pada 02 January 2019, 10:37 WIB

Video Terkait

Spotlights