Sukses

4 Fakta Terbaru Longsor Sukabumi di Hari ke-2 Pencarian

Akibat bencana tanah longsor di Cisolok, Sukabumi, jumlah korban meninggal dunia kini bertambah menjadi 11 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian dan proses evakuasi para korban longsor di Dusun Cimapag, Sirnaremi, Cisolok, Sukabumi masih terus dilakukan.

Hujan deras yang turun di lokasi terdampak sempat membuat petugas Tim SAR gabungan kesulitan menuju lokasi mencari para korban yang masih tertimbun, karena tingginya lumpur.

"Sampai saat ini pencarian masih dilakukan secara manual karena alat berat belum bisa masuk ke titik lokasi longsor karena akses jalan sulit," kata juru Bicara Basarnas Bandung, Joshua Banjarnahor melalui siaran pers, Selasa (1/1/2019).

Proses evakuasi sempat dihentikan pada pukul 16.00 WIB karena dikhawatirkan bisa membahayakan tim pencari juga relawan. Rencananya, Rabu (2/1/2019), pukul 07.00 WIB, operasi pencarian akan dilanjutkan.

Bencana tanah longsor di Cisolok, Sukabumi awalnya terjadi, Senin sore, 31 Desember 2018. Longsoran menimpa 30 rumah yang dihuni 32 kepala keluarga (KK).

Berikut sejumlah fakta terbaru akibat bencana tanah longsor di Sukabumi yang dihimpun dari Liputan6.com:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. 26 Warga Masih Tertimbun

Sebelumnya, dari data sementara yang dihimpun oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Nugroho disebutkan, ada sekitar 32 kepala keluarga atau 107 jiwa terdampak longsor.

Pada Selasa kemarin, pukul 11.45 WIB dilaporkan sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, empat luka-luka, dan 34 orang belum ditemukan.

"Dari 107 yang tertimbun, 60 jiwa bisa diselamatkan. 4 orang luka-luka dan saat ini dirawat di RS Pelabuhan Ratu. 9 orang meninggal dunia dan 34 masih dalam proses pencarian Tim SAR," ujar Sutopo dalam keterangan resminya, Selasa, 1 Januari 2019.

Seiring operasi pencarian berjalan, hasil sementara didapatkan jumlah warga yang selamat bertambah menjadi 63 orang. Dan mereka yang diduga masih hilang berjumlah 26 orang.

3 dari 5 halaman

2. Pencarian Terkendala Hujan Deras

Proses pencarian warga korban longsor di Cisolok, Sukabumi sempat terkendala faktor cuaca. Hujan yang terus mengguyur membuat tim evakusi kesulitan untuk mencapai titik lokasi.

Akibatnya pencarian beberapa kali ditunda karena hujan yang turun dikhawatirkan mengakibatkan longsor susulan.

Pencarian pun masih menggunakan alat seadanya karena dua alat berat yang disediakan belum bisa masuk ke lokasi longsor karena tanahnya labil.

"Pencarian kami percepat agar seluruh korban yang masih hilang bisa ditemukan. Personel di lapangan pun terus bersiaga agar jika ada jenazah yang ditemukan bisa segera dievakuasi," ujar Danrem 061/Suryakencana Kolonel (Inf) M Hasan seperti dikutip Antara.

4 dari 5 halaman

3. Korban Meninggal Dunia Jadi 11 Orang

Hingga Selasa sore, 1 Januari 2019, jumlah korban longsor Sukabumi bertambah. Menurut Kasi Penerangan Korem 061/Suryakancana Mayor Inf Ratno Sudarmadi, tercatat ada 11 orang yang ditemukan meninggal dunia dari timbunan longsor. 

Berdasarkan data dari Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, tercatat dari jumlah keseluruhan korban sebanyak 101 orang, 63 orang selamat, tiga orang luka berat dan kini dalam perawatan intensif di RSUD Palabuhanratu.

Sementara, 24 orang lainnya dikabarkan masih hilang tertimbun material longsor. Sebanyak 30 unit rumah tertimbun longsor.

5 dari 5 halaman

4. Pencarian Korban Longsor Dilakukan Manual

Akses jalan yang sulit menuju titik lokasi para korban longsor menjadi salah satu penghambat Tim SAR untuk melakukan proses evakuasi. 

Tidak hanya karena berada di lokasi perbukitan, kondisi ini semakin diperparah dengan curah hujan yang cukup deras mengguyur di sekitar lokasi terdampak. 

"Sampai saat ini pencarian masih dilakukan secara manual karena alat berat belum bisa masuk ke titik lokasi longsor karena akses jalan sulit," kata juru Bicara Basarnas Bandung, Joshua Banjarnahor melalui siaran pers, Selasa (1/1/2019).

Hal senada juga diungkap Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Dia mengatakan tim masih melakukan pencarian korban dengan cara manual. Sebab, akses untuk alat berat menuju lokasi longsor masih sulit.

"Tiga alat berat sudah disiapkan, namun masih sulit didatangkan ke lokasi karena akses jalan yang sempit, berbukit, dan medannya berat," kata Sutopo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.