Sukses

Musim Liburan, TMII Siapkan Pertunjukan Budaya Nasional

Pengunjung tidak hanya menikmati wahana di TMII, tetapi juga memperkenalkan budaya nasional sebagai salah satu pendidikan bagi pengunjung.

Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berkomitmen menyajikan beragam pertunjukan budaya nasional kepada pengunjung di hari libur awal tahun baru 2019 sebagai salah satu pendidikan anak.

"Pengunjung tidak hanya menikmati wahana di Taman Mini, tetapi juga memperkenalkan budaya nasional sebagai salah satu pendidikan bagi pengunjung," ujar Kepala Humas TMII Jerry Lahama, seperti dilansir Antara, Selasa (1/1/2019).

Menurut dia, hal itu dilakukan mengingat pengunjung di TMII mayoritas anak-anak usia sekolah, sehingga diharapkan menambah wawasan tentang budaya Indonesia.

"Taman Mini juga sebagai tempat pendidikan," ucap Jerry.

Salah satu kesenian yang disajikan, lanjut dia, adalah kesenian Kuda Lumping dari Jawa.

"Ada juga kesenian anak-anak di Istana Anak-Anak Indonesia. Di setiap anjungan kita sediakan panggung kecil juga untuk pertunjukan," kata Jerry.

Menurut dia, TMII menargetkan jumlah pengunjungnya bisa mencapai 450 ribu orang selama pekan Natal dan Tahun Baru. Target tersebut pun sudah terlampaui.

"Hari ini saja jumlah pengunjungnya sudah mencapai lebih dari 100 ribu orang. Diakumulasi dengan hari sebelumnya lebih 500 pengunjung," papar Jerry.

Jerry mengatakan, Teater IMAX Keong Emas TMII juga menayangkan film-film horor dalam rangka memberikan sensasi kepada pengunjung yang berbeda.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibagi Tiga Zona

Sementara itu, Ketua Panitia Pekan Natal dan Tahun Baru TMII Sudiono mengatakan, persembahan kepada pengunjung dibagi menjadi tiga zona.

"Zona depan Tugu api Pancasila dan sekitarnya, pengunjung TMII bisa menikmati berbagai pertunjukan kesenian tari tradisional, lagu kenangan dan berbagai kegiatan lainnya," kata Sudiono.

Zona tengah, lanjut dia, terdapat aneka musik melayu, musik keroncong, dan musik seni Campursari. Sementara zona belakang terdapat kesenian anak-anak di Istana Anak-Anak Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.