Sukses

Rumah Korban Tsunami Selat Sunda Akan Direlokasi

Bupati Pandeglang menyatakan, fokus sekarang adalah untuk pencarian dan menolong mereka dari daerah terdampak potensi tsunami susulan.

Liputan6.com, Pandeglang - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten berencana merelokasi rumah warga yang ada di dekat pantai, ke lokasi yang lebih aman. Hal ini untuk mencegah terjadinya korban jiwa karena bencana alam di dekat pantai, pascatsunami Selat Sunda karena aktivitas Gunung Anak Krakatau.

"Ke depannya ada upaya kita untuk relokasi ke tempat-tempat yang aman, sesuai Perpres Nomor 51 Tahun 2016, mereka harus berjarak 100 meter dari garis sempadan pantai," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita, Minggu (30/12/2018).

Relokasi itu akan melibatkan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Pemprov Banten dan pemerintah pusat untuk bermusyawarah.

Kini, pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan dasar puluhan ribu pengungsi korban tsunami, seperti toilet, pompa, dapur mandiri sampai kebutuhan makanan dan pakaian pengungsi.

"Terkait kebutuhan pangan mereka, air bersih, sanitasi, hal-hal yang memakai kebutuhan dasar, buat mereka nyaman dulu," ujar dia.

Pihaknya terus mengingatkan warga yang berada di pesisir, jika siang hari diperbolehkan melakukan aktivitas di sekitar rumah. Saat sore hari sampai malam, sebaiknya berada di lokasi ketinggian ataupun posko pengungsian.

"Fokus sekarang adalah untuk pencarian, untuk menolong mereka dari daerah terdampak potensi tsunami susulan," jelas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Meninggal

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda mencapai 431 orang. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah.

"Tim pencarian dan pertolongan gabungan terus mencari korban yang berada di bawah puing-puing material hanyutan tsunami," kata Sutopo, seperti dilansir Antara, Sabtu (29/12/2018).

Sutopo mengatakan, tim pencarian dan pertolongan gabungan menemukan jenazah korban tsunami Selat Sunda di sekitar pantai di Pandeglang dan Serang.

Selain korban meninggal, 15 orang juga dilaporkan masih hilang akibat tsunami Selat Sunda. Sementara 7.200 orang lainnya mengalami luka-luka dan 46.646 orang mengungsi di berbagai tempat yang tersebar.

"Penanganan pengungsi terus dilakukan dengan mengirimkan bantuan logistik. Tiga helikopter BNPB hilir mudik mengirim bantuan ke beberapa desa di Kecamatan Sumur, Pandeglang," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.