Sukses

Bupati Serang: Dokter RSDP Luar Biasa Tangani Korban Tsunami Selat Sunda

Dia mengatakan, dokter di RSDP bekerja penuh semangat dan keikhlasan sehingga semua korban tsunami Selat Sunda bisa tertangani dengan baik.

Liputan6.com, Serang - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengunjungi Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP). Ia memberikan semangat serta berterima kasih kepada para tenaga kesehatan dan tim medias RSDP yang tak kenal lelah menangani korban bencana tsunami Selat Sunda.

Tatu mampir sejenak ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), menjenguk korban tsunami Selat Sunda yang dirawat, serta berbincang dengan perawat dan para dokter.

“Saya lihat kondisi di IGD, korban tsunami sudah masuk ke ruangan perawatan semua. Saya juga melihat ke ruang perawatan, kondisinya luar biasa perkembangannya membaik,” kata Tatu dalam keterangannya, Kamis (27/12/2018).

Menurut dia, ada satu pasien yang mengkhawatirkan dan menjalani operasi hingga sembilan jam. Saat ini, pasien tersebut sudah membaik.

"Perkembangan pasien yang mengkhawatirkan, kondisinya sudah baik. Sangat baik,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek telah mengunjungi proses pelayanan kesehatan terhadap korban tsunami di RSDP pada Senin 24 Desember 2018.

“Alhamdulillah Ibu Menkes mengangkat dua jempol terhadap RSDP karena mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Dokternya bekerja dengan penuh semangat dan keikhlasan sehingga semua bisa tertangani dengan baik,’ ujarnya.

Sementara itu Plt Direktur RSDP Sri Nurhayati mengatakan, aparatur, tenaga kesehatan, dan tim medis RSDP sudah semaksimal mungkin bekerja sesuai standar operasional dalam menangani para korban bencana tsunami Selat Sunda.

“Semua korban tsunami yang datang dan memerlukan pertolongan, membutuhkan pelayanan, sudah dilayani semaksimal dan seoptimal mungkin,” ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Semua Dokter Turun Tangan

Menurutnya, hampir semua doker turun tangan menangani korban bencana, tanpa lelah selama 24 jam bergiliran memberikan pelayanan. Bahkan ada yang membatalkan cuti akhir tahun.

“Ada 57 dokter spesialis bahu-membahu, tanpa kenal lelah. Belum dokter umum yang ada di IGD, kurang lebih 100 dokter bekerja maksimal. Belum lagi ada dokter bantuan dari RSCM, sudah membantu pelayanan di RSDP,” ujarnya.

Sri mengungkapkan, korban yang dirawat di RSDP sebanyak 125 pasien. Kemudian korban meninggal yang ditangani instalasi forensik dan medikolegal sebanyak 27 orang dan telah dibawa oleh keluarganya.

"Sekarang yang dirawat ada 36 orang. Kondisinya relatif membaik,” ujar Sri.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.