Sukses

Gunung Anak Krakatau Siaga, Dilarang Dekati Kawah Hingga Radius 5 KM

Berdasarkan pengamatan PVMBG sejak pukul 00.00-06.00 WIB, gunung berapi di Selat Sunda ini mengalami tremor menerus (microtremor) yang terekam dengan amplitudo 8-32 mm, dominan 25 mm.

Liputan6.com, Jakarta Gunung Anak Krakatau dinaikkan statusnya menjadi level II atau siaga dari sebelumnya waspada sejak pagi tadi, pukul 06.00 WIB.

Berdasarkan pengamatan PVMBG sejak pukul 00.00-06.00 WIB, gunung berapi di Selat Sunda ini mengalami tremor menerus (microtremor) yang terekam dengan amplitudo 8-32 mm, dominan 25 mm.

Sementara cuaca di Gunung Anak Krakatau mendung dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan timur laut. Suhu udara 24-26 derajat celcius dan kelembaban udara 91-96 persen. Volume curah hujan tidak tercatat.

Masyarakat dan wisatawan, tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 kilometer dari kawah.

Sebelumnya, erupsi yang menyebabkan longsornya tebing kawah Gunung Anak Krakatau memicu tsunami di Selat Sunda. Ratusan orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Hingga, Kamis (27/12/2018), gunung itu terus mengeluarkan lava pijar. Bahkan, Rabu 26 Desember 2018, abu vulkanik erupsi Gunung Anak Krakatau tersapu angin Cilegon dan sebagian Serang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berstatus Waspada Sejak 2012

Gunung Anak Krakatau merupakan salah satu ancala paling aktif di Tanah Air. Catatan Liputan6.com, gunung itu meletus sebanyak 576 kali selama sehari pada Sabtu 18 Agustus 2018.

Status Waspada (Level II) ini ditetapkan sejak 26 Januari 2012. Status Waspada berarti, aktivitas vulkanik gunung tersebut di atas normal, sehingga dapat terjadi erupsi kapan saja.

Gunung ini masih aktif meletus untuk tumbuh besar dan tinggi. Terlebih, Gunung Anak Krakataubaru muncul di permukaan laut pada 1927. Setiap tahunnya, gunung ini bertambah tinggi rata-rata 4-6 meter.

"Gunung akan menambah tubuhnya untuk lebih tinggi, besar, dan lebih gagah dengan cara meletus," kata Sutopo, 19 Agustus 2018 lalu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.