Sukses

Tsunami Senyap di Selat Sunda

Tsunami di Selat Sunda menerjang tanpa peringatan seperti sesaat setelah gempa tektonik berpotensi tsunami.

Liputan6.com, Jakarta - Tsunami Selat Sunda diperkirakan menelan korban jiwa lebih dari 430 orang dan melukai 1.000 lebih warga. Bencana itu juga merusak banyak rumah di Pandeglang dan Serang, Provinsi Banten, serta Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Terjangan tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018, mengejutkan warga. Betapa tidak? Tak ada peringatan seperti sesaat setelah terjadi gempa tektonik berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemudian memastikan tsunami yang menerjang Banten dan Lampung dipicu oleh erupsi vulkanik Anak Krakatau, gunung yang terbentuk setelah letusan besar Krakatau pada 1883 lampau.

Bagaimana rincian dugaan pemicu tsunami Selat Sunda? Bagaimana pula dampaknya? Simak Infografis berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.