Sukses

Cerita AHY Dilantik Gus Dur Saat Lulus Anggota TNI

AHY menyebut Demokrat akan menerapkan prinsip berpolitik beradab dan penuh nilai-nilai kemanusiaan yag diperjuangkan Gus Dur

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai tema haul Gus Dur 'Yang Lebih Penting dari Politik adalah Kemanusiaan' sangat relevan.

AHY setuju kekuasaan yang didapat dari berpolitik harus membawa kebaikan atas nama kemanusiaan.

"Menurut saya ini adalah prinsip yang akan relevan sampai kapanpun. Bahwa politik adalah tujuan untuk meraih sesuatu kekuasaan. Kekuasaan harus digunakan untuk kebaikan dan semuanya adalah untuk kemanusiaan," kata AHY di Ciganjur, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Dia mengingatkan agar semua pihak tidak menggunakan berbagai cara hanya untuk mendapatkan kekuasaan semata. AHY menyebut Demokrat juga akan menerapkan prinsip berpolitik beradab dan penuh nilai-nilai kemanusiaan.

"Jangan sampai atas nama politik untuk meraih politik kita menggunakan cara-cara yang tidak benar, cara-cara yang keluar dari hukum yang tidak halal dan tentunya itu harus kita hindarkan. Apalagi kita bangsa yang besar ini, tidak boleh kita terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan politik," ujar dia.

Secara pribadi, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono punya kenangan khusus terhadap Gus Dur.

Dia bercerita momen ketika dirinya dilantik sebagai perwira TNI oleh Gus Dur, yang saat itu menjabat Presiden di Istana Negara pada tahun 2000.

"Saya sendiri tidak akan pernah lupa ketika saya lulus menjadi seorang perwira dari akademi militer, dilantik di Istana itu oleh Presiden Gus Dur dan waktu itu tentunya bisa menyapa dan berterima kasih tentunya, itu tahun 2000," tutur AHY.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Teladan

 

Soal sosok Gus Dur, AHY memandangnya sebagai seseorang yang patut diteladani. Hal yang paling diingatnya dari sosok Gus Dur adalah ajaran soal nilai pluralisme dan toleransi.

"Saya merasa beliau adalah figur tokoh yang sangat spesial. Seorang intelektual islam dan tentunya yang paling kita ingat selamanya ialah nilai-nilai pluralisme yang beliau ajarkan bagi masyarakat indonesia yang sangat majemuk dan ini harus kita turunkan dari generasi ke generasi berikutnya," ucap AHY. 

Reporter: Ronald

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.