Sukses

Pidato di Depan Raja Salman, Puan Maharani Jelaskan Islam Moderat di Indonesia

Puan mengatakan, kendati Islam menjadi agama mayoritas, namun penganut agama lin di Indonesia dapat hidup dengan aman dan damai.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi tamu kehormatan dalam Festival Janadriyah ke-33 di Kota Riyadh, Saudi Arabia pada Kamis, 20 Desember 2018.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani yang menjadi Ketua Delegasi Republik Indonesia di acara itu, didaulat membawakan pidato dihadapan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.

Puan, yang mengenakan hijab berwarna merah mengawali pidatonya dengan penjelasan mngenai gambaran besar Indonesia sebagai negara kepulauan dengan beragam suku dan budaya.    

"Indonesia adalah negara kepulauan, terdiri atas lebih dari 17.000 pulau dan 714 etnik dengan keragaman budaya, bahasa, flora dan fauna,” ucap Puan Maharani mengawali pidatonya.

Dalam pidato berbahasa Inggris itu, Puan menyampaikan, kendati terdiri dari banyak pulau, suku dan etnik, namun persatuan dan kesatuan di Indonesia terjalin dengan baik. Dia pun menyebut Indonesia mempunyai slogan yang menjadi semboyan pemersatu. Bhinneka Tunggal Ika.

"Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda tapi tetap satu. Semboyan itu mengokohkan keyakinan bahwa keberagaman etnik dan suku bangsa justru memperkokoh kesatuan,” ucap Puan.

Puan juga menyampaikan Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Kendati demikian, banyak masyarakat Indonesia dengan keyakinan dan agama lain, tetap dapat hidup aman dan damai.

"Selain Islam, lima agama lain juga berkembang dimana pemeluk agama saling toleran hidup damai berdampingan satu dengan lainnya. Meski mayoritas Muslim, tetapi Islam moderat di Indonesia dapat menjadi contoh nyata Islam sebagai rahmatan lilalamin", ujar Menko PMK.

Mengakhiri pidatonya, Menko PMK menekankan bahwa kerja sama kebudayaan merupakan pendekatan atau instrumen terbaik guna meningkatkan pemahaman antarbangsa. Pemahaman yang baik tentu akan semakin memperkuat hubungan antarnegara. 

"Selama ini Indonesia mempunyai hubungan yang baik dengan Arab Saudi. Soga kerjasama dalam bidang budaya ini semakin mempererat hubungan baik yang telah terjalin,” ucap Puan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Momen Perkenalkan Indonesia

Puan menyampaikan, kesempatan Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam festival Janandriyah ini menjadi momen penting memperkenalkan Indonesia kepada warga Arab Saudi.

Selain itu, dia mengapresiasi atas nama bangsa Indonesia akan pentingnya berbagai upaya untuk meningkatkan peradaban dan kemajuan dunia Islam yang salah satunya melalui festival Janadriyah ini.

"Ini  sangat baik bagi Indonesia untuk lebih memperkenalkan keragaman budaya Indonesia. Selain itu diharapkan dapat memperkuat moderasi dan perdamaian dunia", tutur Puan Maharani.

Festival Janadriyah merupakan festival kebudayaan dan sejarah terbesar dan bergengsi di Timur Tengah yang diselenggarakan setiap tahun. Festival Janadriyah tahun ini diselenggarakan mulai tanggal 20 Desember 2018 hingga 9 Januari 2019 di Kota Riyadh.

Diprediksi akan dihadiri oleh sekitar 12 juta pengunjung bukan saja dari warga Saudi Arabia tetapi juga dari negara-negara Teluk lainya.

Pada festival Janadriyah tahun 2018 ini, atas perjuangan Duta Besar Indonesia untuk Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, negara Indonesia berhasil mendapatkan kesempatan untuk menjadi Tamu Kehormatan (Guest of Honor) dan telah membuka stand kebudayaan dan produk-produk Indonesia dalam festival tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.