Sukses

Catat, Tips Aman Mudik Natal dengan Kendaraan Pribadi

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Refdi Andri mengimbau masyarakat yang mudik Natal 2018 untuk mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Refdi Andri mengimbau masyarakat yang mudik Natal 2018 untuk mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Dia meminta, perjalanan ke kampung halaman maupun tempat wisata menggunakan kendaraan pribadi dipersiapkan dengan matang.

"Kita minta kepada pemudik rencanakan perjalanan dengan lebih baik. Kalau kita rencanakan, tentu ada waktu mengemudi dan istirahat, ada waktu rekreasi dan ada waktu fokus kembali (melanjutkan perjalanan)," ujar Refdi saat memantau arus mudik di Gerbang Tol Cikarang Utama, Bekasi, Jumat (21/12/2018).

Selain itu, pemudik juga diminta memastikan kendaraan dalam kondisi prima. Hal itu untuk meminimalisasi hambatan perjalanan yang diakibatkan oleh gangguan pada kendaraan.

"Tentu kondisi fisik bagi pengemudi juga jadi hal utama," tuturnya.

Jenderal bintang dua itu menekankan agar para pengemudi menaati rambu-rambu lalu lintas yang ada. Selain itu, para pengemudi juga diimbau tidak mengemudikan kendaraannya selama lebih dari empat jam.

"Jangan mengejar waktu. Jangan sampai ada pengemudi yang sarapan pagi di Jakarta kemudian mengejar makan siang di Semarang. Itu nggak boleh. Harus berhenti dan istirahat, walaupun katakanlah mungkin masa tempuhnya 6 jam dengan jarak 420 km, tapi jangan mengemudi terus-menerus," ucap Refdi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Akan Macet Parah

Volume kendaraan dari arah Jakarta tercatat mulai meningkat. Refdi memperkirakan, puncak arus mudik Natal terjadi pada 21 dan 22 Desember 2018.

Meski begitu, kemacetan yang ditimbulkan akibat peningkatan volume kendaraan ini tidak akan parah. Apalagi pemerintah telah mengantisipasinya dengan menghentikan tiga proyek pembangunan infrastruktur dan membatasi angkutan barang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.