Sukses

BNPB Prediksi Ada 2.500 Bencana Alam di 2019

BNPB juga memprediksi akan terjadi kebakaran hutan pada 2019, namun bisa diatasi dengan lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan, pihaknya memprediksi akan ada lebih dari 2.500 kejadian bencana alam di seluruh wilayah Indonesia pada 2019. Dari 2.500 kejadian, sekitar 95 persen di antaranya merupakan bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung, dan longsor.

"Masih luasnya kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai), lahan kritis, laju kerusakan hutan, kerusakan lingkungan, perubahan penggunaan lahan, dan tingginya kerentanan menyebabkan bencana hidrometeorologi meningkat," kata Willem di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu 19 Desember 2018.

Dia menyebut, luas lahan kritis di Indonesia sudah mencapai 14 juta hektare dan perubahan peruntukan lahan dari pertanian ke nonpertanian mencapai 110 ribu hektare per tahun.

"Sebanyak 489 kota dan kabupaten berada di wilayah rawan banjir dan 441 kota dan kabupaten berpotensi terkena longsor," sebutnya.

Selain itu, sebanyak 63 juta penduduk Indonesia akan beresiko terkena dampak bencana. BNPB juga memprediksi akan terjadi kebakaran hutan pada 2019, namun bisa diatasi dengan lebih baik.

"Penanganan kebakaran hutan dan lahan 2018 berjalan dengan baik karena tidak sampai menutup bandara dalam jangka waktu lama, mencemari udara, dan berdampak pada proses belajar mengajar," ujar Kepala BNPB.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berdampak ke Pemilu

Bukan hanya itu, bencana juga bisa akan berdampak pada penyelenggaran Pemilu 2019.

Untuk mengatasi itu semua, BNPB akan memberikan pelatihan manajemen bencana kepada Komandan Resor Militer (Danrem) dan Komandan Distrik Militer (Dandim), Kapolres seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas penanganan bencana menjelang pemilu.

"Perlu meningkatkan kapasitas mereka agar bisa menangani bencana secara optimal. Saya sudah ketemu dan bicara dentan Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto) dan Kapolri (Jenderal Tito Karnavian)," kata dia.

"Masyarakat Indonesia saya minta juga harus meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran atas potensi bencana," kata Willem.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.