Sukses

Kemensos dan UNICEF Hibur Anak-Anak Pasigala Lewat One Day For Children

One Day For Children, persembahan untuk anak-anak Pasigala.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial bersama UNICEF, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Kota Palu, serta Non-Government Organization (NGO) nasional dan internasional menghibur para anak-anak korban bencana alam di Palu, Sigi, dan Donggala. Mereka mengajak sekitar 1.000 anak-anak untuk bermain, menari, dan bergembira bersama dalam acara One Day For Children di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Kamis (13/12/2018).

Adapun tajuk acara tersebut adalah “Anak Pasigala (Palu, Sigi, Donggala) Ceria dan Sejahtera”. Kegiatan ini diselenggarakan sekaligus untuk merayakan Hari Anak Nasional, Hari Anak Universal, dan Hari Relawan se-Dunia 2018.

Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan bahwa setiap anak memiliki hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi. Harapannya, kegiatan One Day For Children dapat memupuk percaya diri anak, kemandirian, kreativitas sejak dini, serta terpenuhi hak dan kebutuhan dasarnya meskipun berada di lokasi bencana.

“Hari ini adalah hari milik kalian untuk bergembira dan bermain bersama teman-teman. Saya berharap persembahan dari Kementerian Sosial hari ini dapat menghibur kalian semua,” ujar Agus, melalui video yang ditayangkan di panggung acara.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pesan kepada anak-anak agar senantiasa belajar, sekolah, bermain, dan selalu berdoa kepada Tuhan.

“Saya memahami kondisi lingkungan tempat tinggal kalian belum pulih sepenuhnya setelah bencana alam beberapa waktu lalu, namun hal ini jangan sampai membuat kalian kehilangan harapan,” ucap Agus.

Kepada anak-anak yang berseragam kaus putih tersebut, dirinya juga menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo atau biasa dipanggil Jokowi. Jokowi berharap anak-anak Pasigala dapat terpenuhi hak dan kebutuhan dasarnya meskipun berada di lokasi bencana.

Acara One Day For Children diisi dengan berbagai kegiatan seru. Ada pertunjukan sulap, dongeng anak, wahana bermain anak, serta penampilan anak-anak berprestasi di bidang menyanyi, menari, olahraga, dan melukis. Ada pula lomba pidato, berhitung cepat, MTQ, hapalan surat pendek dalam Al Quran, adzan, menyanyi, mewarnai, menari, bercerita, serta pameran hasil karya dan kreatifitas anak-anak Sulawesi Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Sosial juga menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, serta NGO dalam dan luar negeri sebagai mitra peduli anak.

Berbagai bantuan juga diberikan kepada anak-anak Pasigala. Kementerian Sosial memberikan bantuan sosial Tabungan Sosial Anak (TASA) untuk 1.131 anak, bantuan social Pondok Ceria Anak untuk 250 anak, bantuan sosial Temu Penguatan Kapasitas Anak dan Keluarga (TEPAK) untuk 420 anak, Peksos Goes to School untuk 1.450 anak, dan pemberian 1.000 paket bantuan kepada anak-anak.

Lebih lanjut, UNICEF memberikan perlengkapan bayi dan perlengkapan anak sebanyak 10.500 paket, serta tenda perlindungan anak sebanyak 60 unit yang kemudian digunakan untuk panti asuhan dan pondok anak ceria.

Kegiatan tersebut juga mengundang sejumlah lembaga mitra kerja Kementerian Sosial dalam melakukan upaya perlindungan anak-anak. Ada UNICEF, UNFPA, Yayasan Sayangi Tunas Cilik, Wahana Visi Indonesia, Yayasan Plan Internasional Indonesia, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).

“Kepada semua kementerian, lembaga, Gubernur Sulawesi Tengah, Wali Kota Palu, segenap NGO dan international NGO yang telah bekerja keras di Palu, Sigi dan Donggala dalam melindungi anak-anak korban gempa, tsunami dan likuifaksi saya menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya. Mari kita terus bekerja bersama demi anak-anak Pasigala hingga kelak kondisi mereka benar-benar pulih,” kata Agus.

Sebagai informasi, Kementerian Sosial bekerja sama dengan UNICEF juga telah mendirikan Sekretariat Bersama (SEKBER) Perlindungan Anak Dinas Sosial Provinsi dan Balai Rehabilitasi Sosial Nipotowe, Kota Palu. SEKBER ini bertujuan membantu pemulihan dan rehabilitasi sosial bagi anak-anak Palu, Sigi dan Donggala.

Kementerian Sosial juga telah mengerahkan 44 Pekerja Sosial Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, atau dikenal dengan Sakti Peksos.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini