Sukses

Jokowi Puji Satpam Saat Buka Konferensi Industri Jasa Pengamanan Nasional

Presiden Jokowi menyebut, menjadi satpam tidak mudah. Calon satpam harus memenuhi sejumlah persyaratan, mulai dari kesiapan fisik, kesehatan, kedisiplinan, sampai komunikatif.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Konferensi Industri Jasa Pengamanan Nasional Tahun 2018. Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Satuan Pengamanan atau satpam yang selama ini berada di garda terdepan menjaga keamanan perusahaan.

"Kita tahu setiap kita masuk ke kompleks, kantor, mal ataupun hotel, yang kita temui pertama itu bukan direkturnya, bukan manajernya. Orang yang kita temui pertama adalah saudara-saudara, Anda semuanya satuan pengamanan, satpam," kata Jokowi di Istana Negara, Rabu (12/12/2018).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, menjadi satpam tidak mudah. Calon satpam harus memenuhi sejumlah persyaratan, mulai dari kesiapan fisik, kesehatan, kedisiplinan, sampai komunikatif.

Satpam, menurut Jokowi, bukan semata-mata satuan pengamanan, tetapi juga wajah-wajah paling depan dari sebuah perusahaan.

"Makanya jadi anggota satpam itu tidak mudah, saya tahu," ujar Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggung Jawab

Satpam juga memiliki tanggung jawab besar. Satpam harus melindungi dan mengamankan dari segala gangguan/ancaman baik yang berasal dari luar atau dari dalam perusahaan.

Satpam juga harus mengawasi masuk keluarnya orang atau barang dan mengawasi keadaan-keadaan atau hal-hal yang mencurigakan di sekitar tempat tugasnya.

"Jumlah-jumlah kantor, jumlah pertokoan, mal juga semakin lama semakin banyak. Kalau orang kehilangan barang di mal di pusat perbelanjaan yang dicari pertama kali mesti juga satuan pengamanan, ini pasti. Kalau ada orang sedang merasa terancam bahaya, kecopetan di kantor, di pertokoan, mungkin lebih cepat mereka berpapasan dengan satpam untuk meminta bantuan," kata Jokowi.

 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.