Sukses

3 Fakta Menarik soal Smart Toilet di Skybridge Tanah Abang

Smart toilet ini sebelumnya telah disediakan Pemprov DKI di beberapa halte Transjakarta. Tujuannya untuk mengakomodasi kebutuhan fasilitas umum di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge mulai dibuka untuk umum pada 7 Desember 2018 lalu. Pemberlakukan uji coba selama satu minggu dilakukan untuk melihat apakah jembatan tersebut dapat digunakan secara efektif atau belum.

Berbagai fasilitas juga ditambahkan guna menunjang aktivitas pengguna. Salah satunya adalah smart toilet.

Fasilitas baru tersebut nyatanya juga diikuti dengan membengkaknya anggaran. Hal tersebut diakui Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Pinontoan.

"Belum dihitung, nunggu kita hitung," kata Yoory di kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan.

Ia juga meyakini kenaikan anggaran tersebut tidak akan signifikan.

Smart toilet ini sebelumnya telah disediakan Pemprov DKI di beberapa halte Transjakarta. Tujuannya untuk mengakomodasi kebutuhan fasilitas umum di Jakarta.

Berikut tiga fakta menarik mengenai smart toilet yang terdapat di skybridge Tanah Abang:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Hanya Digunakan Pengguna KRL

Jembatan layang Tanah Abang tersebut pada dasarnya diperuntukkan bagi mereka yang ingin ataupun berjualan di Tanah Abang. Begitu juga dengan fasilitas yang ada di dalamnya. Alhasil, tidak boleh sembarang orang bisa menggunakannya, termasuk fasilitas smart toilet tersebut.

Selain itu, yang boleh menggunakan smart toilet adalah pengguna jasa PT KAI, yang dapat menggunakannya. Sebab, pengadaan smart toilet tersebut juga merupakan permintaan dari PT KAI itu sendiri. Sehingga, diharapkan fasilitas tersebut tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

3 dari 4 halaman

2. Dapat Diakses Gunakan Kartu

Untuk dapat menggunakan smart toilet tersebut, pengguna diwajibkan untuk membawa E-KTP. Nantinya, kartu ini akan digunakan sebagai akses masuk apabila pengunjung akan memasuki fasilitas ini.

Caranya cukup dengan men-tap E-KTP yang dimiliki, pengguna dapat langsung masuk dan menggunakan toilet tersebut.

Penggunaan E-KTP ini bertujuan untuk mendata siapa saja yang menggunakan fasilitas tersebut. Sehingga, tindak penyalahgunaan fasilitas pun dapat terdeteksi lewat data.

4 dari 4 halaman

3. Dilengkapi Fitur Indikator Gerak

Fitur inilah yang membedakan dengan toilet pada umumnya. Smart toilet ini dilengkapi dengan sensor yang ditempatkan di beberapa titik. Fungsinya mendeteksi pergerakan yang ada di dalam toilet.

Dengan begitu, pengguna tidak perlu memastikan ada atau tidaknya pengguna saat akan menggunakan fasilitas tersebut.

Selain fitur tersebut, disediakan pula fitur tambahan berupa pengharum ruangan dan kipas angin. Keduanya diharapkan mampu untuk mendukung fasilitas yang sudah ada.

Reporter: Dionisius Aditya Yoganata

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.