Sukses

Top 3 News: Sebagian Warga Nduga yang Tolak Hadirnya TNI-Polri Diduga Oknum

Top 3 news, rencana pembangunan Mapolres Nduga di Papua ditolak oleh sebagian warga. Namun, polisi memastikan mereka hanyalah oknum.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, Kabupaten Nduga, Papua termasuk salah satu daerah yang rawan konflik bersenjata. Namun, hingga kini ada sebagian warga yang menolak kehadiran TNI dan Polri. Bentuk penolakan tersebut berupa rencana pembangunan Mapolres Nduga.

Dengan dibangunnya Mapolres serta peningkatan jumlah personel TNI dan Polri diharapkan dapat mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap warga sipil yang belum lama ini terjadi pada puluhan pekerja Istaka Karya. 

Sebanyak 19 orang tewas mengenaskan setelah dibantai puluhan anggota KKB Papua di Gunung Kabo, Distrik Yall. Dalam kondisi tangan terikat, para pekerja dieksekusi dengan diberondong tembakan, pada Minggu 2 Desember 2018.

Kabar terpidana kasus korupsi, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan juga banyak menyita perhatian. Dia diduga menyalahgunakan izin berobat keluar dari Lapas Sukamiskin, Bandung untuk bertemu seorang wanita di sebuah hotel. 

Sosok perempuan tersebut diduga arti Ibu Kota. Namun, Jaksa pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Takdir Suhan menutup identitas perempuan tersebut. Semuanya akan dibuka di persidangan dengan bukti-bukti yang ditemukan.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Sabtu, 8 Desember 2018.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kapolda Papua: Sebagian Warga Nduga Tolak Kehadiran TNI dan Polri

Kapolda Papua Irjen Polisi Martuani Sormin menyatakan, Nduga merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Papua yang sebagian warganya hingga kini menolak kehadiran TNI dan Polri.

"(Sebagian warga) Kabupaten Nduga sampai dengan hari ini menolak kehadiran TNI Polri. Bahkan yang lebih miris lagi, kami di Nduga hanya punya Polsek dan Pos Koramil," kata Martuani di Timika, Jumat (7/12/2018), seperti dikutip dari Antara.

Polda Papua telah menjajaki untuk meningkatkan status Polsek Kenyam menjadi Polres setelah ada permintaan dari Bupati Nduga Yarius Gwijangge yang telah menandatangani surat keputusan pelepasan tanah adat untuk pembangunan Mapolres Nduga.

Namun, rencana pembangunan Polsek Mapenduma juga menuai penolakan dari sejumlah warga setempat.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. 5 Fakta Wawan Ketahuan Menginap di Hotel Bareng Artis Wanita

Terpidana kasus korupsi, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, beberapa kali menyalahgunakan izin berobat keluar dari Lapas Sukamiskin, Bandung. Suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ini malah bertemu keluarga hingga menginap di hotel bersama wanita.

Hal itu terungkap dalam sidang perdana eks Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen, yang digelar di Ruang Tipikor Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, pada Rabu, 5 Desember. 

Jaksa dari KPK, Trimulyono Hendradi, dalam berkas dakwaannya menyatakan bahwa pada Maret 2018 sampai dengan Juli 2018, Wahid Husen memberikan kemudahan dalam izin keluar dari Lapas untuk Wawan selama beberapa kali.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Siapa Artis Wanita yang Check-in Bareng Tubagus Chaeri Wardana?

Tingkah polah Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan membuat publik terperangah. Meski berstatus narapidana korupsi, Wawan tampaknya tidak jera dengan perbuatannya.

Dia menyuap Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husein agar dapat menikmati udara bebas, meski hanya sementara.

Selama di luar penjara, suami dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ini memilih berkumpul dengan seorang perempuan diduga artis. Siapa artis tersebut?

 

Selengkapnya...

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.