Sukses

DKI Terjunkan 500 Satpol PP untuk Sapu PKL Bawah Skybridge Tanah Abang

Jumlah PKL di bawah skybridge Tanah Abang berjumlah ribuan atau lebih banyak dari jumlah lapak tersedia.

Liputan6.com, Jakarta - Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang alias skybridge sudah selesai dibangun. Uji coba dilakukan mulai hari ini sampai pekan depan.

Rencananya, 446 pedagang kaki lima (PKL) di sekitar skybridge Tanah Abang bisa menempati kios di sekitar lokasi pada Senin 9 Desember 2018.

Namun nyatanya, jumlah PKL di bawah JPM berjumlah ribuan atau lebih banyak dari jumlah lapak tersedia.

"Jumlahnya seribuan lebih itu," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi di Tanah Abang, Jumat (7/12/2018).

Irwandi mengatakan, sebanyak 446 PKL yang sudah terdata akan pindah ke JPM, sebanyak 200 PKL akan dipindah ke Blok F. Sedangkan sisa PKL yang tidak terdaftar akan digusur.

"Nah itu tugas saya nanti nyapu sisanya PKL di bawah," kata dia.

Tak tanggung-tanggung, Irwandi menyebut pihaknya akan menurunkan 500 personel Satpol PP untuk membersihkan bawah skybridge Tanah Abang dari PKL.

"Senin kita akan turunin 500 satpol PP, jadi 300 dari provinsi, 200 wilayah," ucap Irwandi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Mau Ambil Pusing

Mantan Kadis UMKM itu menyatakan, tak mau ambil pusing kemana PKL yang akan digusur itu akan berjualan.

"Kita enggak mau tahu (jualan di mana) karena ini tidak terdaftar," kata dia. 

Baginya, PKL bagai jamur yang terus bertumbuh. Apabila ada yang pindah maka sudah ada PKL yang siap menggantikan tempat yang kosong seperti di trotoar bawah JPM Tanah Abang.

"Jadi gini PKL itu kalau ada gusuran naik 446 ini yang lain siap-siap nih mau gantiin. Itu sudah sifatnya PKL. Gua gantiin dagang di bawah dong, kan lu pergi. Nah itu enggak boleh, kita usahakan bersih (dari PKL)," Irwandi menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.