Sukses

Waspada, Curah Hujan dari Aceh hingga Papua Meningkat hingga Besok

BMKG mengungkapkan dari hasil pantauannya terkini kondisi atmosfer menunjukkan adanya peningkatan aktivitas gelombang atmosfer.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan dari hasil pantauannya terkini kondisi atmosfer menunjukkan adanya peningkatan aktivitas gelombang atmosfer.

Beberapa sirkulasi atau pusaran aliran udara terbentuk di sekitar wilayah Indonesia, di antaranya terdapat di perairan Barat Aceh, Laut Natuna, dan Selat Karimata.

"Sirkulasi ini akan memberikan dampak berupa meningkatnya konsentrasi kelembapan udara untuk mendukung pertumbuhan awan," kata Kepala Pusat Meterologi Publik BMKG, A Fachri Radjab kepada wartawan, Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Sirkulasi ini, lanjut dia, kemudian juga memicu terbentuknya wilayah konvergensi atau pertemuan massa udara di sepanjang pesisir Barat Sumatera, Kalimantan bagian Barat hingga Selat Karimata dan Pulau Jawa.

Fachri menambahkan, wilayah konvergensi ini tentunya akan meningkatkan potensi pertumbuhan awan di wilayah yang dilaluinya.

"Pola kondisi atmosfer seperti ini akan bertahan dalam periode tanggal 4-8 Desember 2018, sehingga kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sekitar wilayah Indonesia dalam periode beberapa hari ke depan," terang dia.

Daerah tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gelombang Tinggi

Selain itu, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Papua Barat, dan Papua.

"Serta potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur hingga NTB, Samudera Pasifik Utara Kepulauan Halmahera," ujar dia.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan potensi bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BMKG adalah singkatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang berstatus Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPN).

    BMKG

  • Cuaca ekstrem merupakan suatu kondisi cuaca atau iklim yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu yang sangat jarang terjadi.
    Cuaca ekstrem merupakan suatu kondisi cuaca atau iklim yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu yang sangat jarang terjadi.

    Cuaca Ekstrem

  • Curah Hujan Ekstrem