Sukses

14 Orang Luka Akibat Gempa Lombok Magnitudo 5,7

Sebanyak 10 orang luka ringan dan sedang di Kabupaten Lombok Barat. Sementara 4 orang di luka sedang di Lombok Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi Magnitudo 5,7 mengguncang Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (6/12/2018) pagi ini. Gempa terjadi pada pukul 08.02 WIB. Akibat gempa itu, 14 orang mengalami luka-luka.

Sebanyak 10 orang luka ringan dan sedang di Kabupaten Lombok Barat. Sementara 4 orang di luka sedang di Lombok Utara. Tak ada kerugian materil di Lombok Barat, Kota Mataram, Lombok Tenngah, Lombok Timur, Sumbawa dan Sumbawa Barat akibat gempa tersebut.

"Secara umum kondisi masih kondusif, aktivitas warga masih normal," tulis Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Kamis (6/12/2018).

Sementara saat ini hujan dengan intesitas sedang mengguyur Pulau Lombok. Hingga saat ini BPBD provinsi NTB dan BPBD kab/kota di Provinsi NTB masih melakukan pemantauan mengenai dampak yang terjadi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan, gempa tidak berpotensi tsunami.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Dan hingga pukul 08.11 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ujar Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (6/12/2018).

Rahmat mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan, episenter atau (pusat) gempa bumi terletak pada koordinat 8,5 LS dan 116,06 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 km arah barat laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust)," ucap Rahmat.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa

  • gempa lombok