Sukses

Kominfo Akan Lebih Reaktif Blokir Situs dan Medsos Berisi Konten Meresahkan

Riko berharap kementeriannya dapat berperan mendidikan masyarakat mengenai literasi digital. Tidak hanya politik, namun juga menyangkut aspek kehidupan lain.

Liputan6.com, Jakarta Kasi Infrastruktur Pengendalian Konten Internet Kementerian Komunikasi Informasi, Riko Ramadan, mengatakan pihaknya akan lebih reaktif di tahun 2019. Hal ini dilakukan, semata demi menjaga kondusifitas Pemilu di tahun tersebut.

"Kami punya tim bekerja 24 jam untuk mencari fake news, hoaks, dan bekerja terus menerus untuk melakukan pembersihan pada konten internet," jelas Riko dalam diskusi tantangan keamanan siber dalam Pemilu 2019 di Hotel Akmani, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).

Setiap hari Kominfo secara rutin membersihkan jejaring internet dari konten-konten yang dirasa meresahkan. Baik di media daring secara umum atau platform lainnya.

"Kami menindaklanjuti ke platform dimaksud, tugas kami di 2019 memang tantangan besar. Kami harus menjaga netralitas menjaga keamanan dan ketertiban di Pemilu 2019," jelas dia.

Dengan langkah ini, Riko berharap kementeriannya dapat berperan mendidikan masyarakat mengenai literasi digital. Tidak hanya politik, namun juga menyangkut aspek kehidupan lain.

"Jadi kami bekerja sama tidak hanya berkaitan dengan 2019, kami banyak bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu, terkait juga tata cara dan bagaimana aturan seharusnya mengenai promosi dan kampanye di media sosial dan dunia digital," tutup Riko.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.