Sukses

Kemendikbud: 40 Persen Guru Tak Siap dengan Teknologi

Kondisi guru itu menjadi kendala capaian pendidikan yang sesuai dengan revolusi 4.0.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Kapustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gogot Suharwoto mengatakan hanya 40 persen guru yang siap dengan teknologi. Jumlah itu berdasarkan populasi guru nonteknologi informasi dan komunikasi (TIK).

"Hanya 40 persen guru non-TIK (yang tidak mengajar TIK), yang siap dengan teknologi. Data yang kita punya itu berdasarkan nama dan alamatnya," ujar Gogot usai pembukaan simposium internasional pembelajaran jarak jauh atau "International Symposium on Open Distance and e learning" (ISODEL) 2018 di Badung, Bali, Senin (3/12/2018).

Hal itu pula yang menjadi kendala dalam mencapai pendidikan yang sesuai dengan revolusi 4.0. Kendala lainnya, adalah ketersediaan jaringan internet terutama di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Untuk mengatasi kendala itu, Kemendikbud melatih 10 ribu guru setiap tahunnya agar terbiasa dengan teknologi. Sedangkan untuk kendala jaringan internet, Kemendikbud dan Kominfo berupaya menyediakan layanan internet di sekolah.

"Ada sekitar 1.420 sekolah di daerah yang sudah kita sediakan layanan internetnya," jelas dia, seperti dilansir Antara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kendala Lain

Kendala selanjutnya adalah kesenjangan generasi antara guru dengan siswa. Untuk itu, lanjut dia, perlu adanya satu kerangka yang sama yang menjembatani kesenjangan generasi tersebut.

"Kita siapkan platform yang sama, namanya Rumah Belajar. Melalui platform itu, guru dan murid masuk ke situs itu dan proses pembelajaran terjadi," tambah dia.

ISODEL 2018 merupakan simposium yang menghadirkan pakar pendidikan dan teknologi dari lima benua yang diselenggarakan di Bali, 3-5 Desember. Tema utamanya adalah teknologi pendidikan di era 4.0.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.